You are currently viewing 6 Ikan Kecil yang Cocok Untuk Nano Aquascape dan Mudah Ditemukan

6 Ikan Kecil yang Cocok Untuk Nano Aquascape dan Mudah Ditemukan

Aquascape tentunya tidak akan lengkap jika tidak ada ikan di dalamnya. Tergantung ukuran aquascape, mungkin kalian bisa kesulitan untuk menemukan ikan yang tepat untuk aquascape tersebut terutama jika kalian membuat nano aquascape/aquascape berukuran kecil.

Saat saya pertama kali membuat aquascape, saya memang mencari informasi tetapi lebih fokus pada gaya aquascape yang akan saya buat.

Setelah itu saya memutuskan untuk membuat nano aquascape pertama saya. Kalau tidak salah ukurannya sekitar tinggi = 33cm, lebar = 27 cm, panjang = 27 cm.

Apakah kalian bingung? Ukuran tersebut tidak salah, karena aquarium saya meninggi bukan melebar.

Jadi aquascape saya cukup kecil dan tidak semua ikan bisa saya masukkan ke dalam aquascape tersebut.

Pada artikel kali ini saya akan membagikan jenis ikan kecil yang cocok untuk nano aquascape kalian di rumah. Jadi kalian tidak ragu untuk membeli ikan karena takut ikan tersebut menjadi terlalu besar.

Ikan Cupang

Saya akan mulai dengan ikan favorit saya yaitu ikan cupang. Menurut saya nano aquascape sangat cocok jika dipadukan dengan ikan cupang.

Saya beberapa kali menempatkan ikan cupang pada nano aquascape yang saya miliki dan hasilnya sangat memuaskan bagi saya.

Ikan cupang

Karena nano aquascape kemungkinan dimulai dengan panjang aquarium sekitar 30 cm, maka memelihara 1 ikan cupang di dalamnya sangatlah pas.

Karena ikan cupang adalah ikan teritorial yang artinya sangat agresif jika ada ikan lain masuk wilayahnya, sebaiknya kalian jangan tambahkan ikan lain atau udang sekalipun.

Baca juga: Ikan Cupang – Panduan Lengkap (Cara merawat, Jenis Makanan, Dll)

Pilihan yang paling aman adalah menambahkan snail atau keong untuk membantu membersihkan alga jika ada.

Saya pernah menambahkan udang cherry ke dalam aquascape yang berisi ikan cupang. Hasilnya adalah ikan cupang selalu mengejar udang, dan tentu saja kalau dibiarkan maka udang pasti akan mati.

Jika kalian ingin memelihara ikan cupang di aquascape kalian, sebaiknya jangan gunakan filter yang berarus deras.

Ikan cupang biasa hidup di perairan yang agak tenang dengan arus yang tidak terlalu deras, jadi bisa saja ikan cupang akan stres kalau arusnya terlalu kuat.

Karena ikan cupang terkenal sebagai ikan yang kuat untuk hidup, bukan berarti kalian bisa membiarkan kondisi air pada aquascape kalian buruk.

Sebaiknya tetap ganti air secara rutin, paling tidak 1x seminggu agar kadar amonia tidak tinggi dan berakibat buruk untuk ikan cupang.

Oh iya, kalian juga bisa tambahkan daun ketapang untuk membuat air aquascape menjadi agak kuning sesuai dengan habitat ikan cupang.

Kandungan yang dimiliki daun ketapang dapat menghindarkan ikan cupang dari berbagai hal seperti stres dan bakteri.

Ikan Zebra Danio

Selanjutnya adalah ikan zebra danio. Ikan zebra danio cocok dipelihara di dalam nano aquascape karena ikan ini memang tidak tumbuh hingga besar.

Zebra danio bisa tumbuh hingga panjang maksimal 5 cm, bahkan ikan zebra danio saya hanya sekitar 3 – 4 cm panjangnya.

Selain ukurannya yang kecil, zebra danio juga mudah dipelihara sehingga cocok untuk pemula.

Berbeda dengan ikan cupang yang harus dipelihara sendiri di nano aquascape, ikan zebra danio sebaiknya tidak dipelihara sendiri.

Zebra danio adalah ikan yang hidup berkelompok dalam jumlah yang banyak. Walaupun berkelompok, zebra danio tidak berenang atau bergerak ke arah yang sama (schooling), mereka berkelompok namun bergerak ke segala arah (shoaling).

Dengan demikian, sebaiknya kalian pelihara beberapa ikan zebra danio sekaligus. Karena nano aquascape pasti kecil, saya sarankan jangan terlalu banyak dan mulai dari 5 ekor saja.

Ikan zebra danio adalah bagian dari ikan danio yang terdiri dari berbagai jenis ikan. Saya lebih sering menemukan ikan zebra danio di dekat daerah saya.

Zebra danio

Kalian bisa baca artikel yang sudah saya buat khusus membahas ikan zebra danio dan jenis ikan danio lainnya pada link di bawah Zebra Danio – 7 Hal Yang Harus Diketahui Sebelum Memelihara Ikan Zebra Danio

Sesuai dengan namanya, zebra danio memiliki ciri khas garis di badannya seperti zebra. Selain zebra danio biasa, saya juga pernah memelihara ikan zebra danio pink.

Karena ikan zebra danio tidak agresif dan teritorial, kalian bisa mencampurnya dengan ikan lain atau bahkan udang untuk membantu membersihkan aquascape.

Saran saya ketika kalian akan membeli ikan zebra danio adalah usahakan kalian mendapatkan ikan dengan ukuran yang sama.

Dari pengalaman saya memelihara ikan zebra danio di nano aquascape, saat ada perbedaan ukuran yang terlalu jauh ikan yang kecil cenderung di bully oleh ikan yang lebih besar.

Ikan yang kecil akan sering dikejar, lalu karena aquarium yang berukuran kecil menyebabkan ikan tersebut tidak memiliki banyak tempat untuk bersembunyi atau menjauh.

Hal ini jelas terlihat ketika kalian memberi makan ikan – ikan tersebut. Ikan yang lebih dominan akan menghambat ikan yang lebih kecil untuk mendapatkan makanan.

Jika terus berlangsung, ikan yang lebih kecil bisa stres, kekurangan makanan, dan akhirnya bisa mati.

Jadi, pastikan kalian memilih ikan dengan ukuran yang relatif sama untuk menghindari hal ini.

Neon tetra

Mungkin saat mencari informasi mengenai ikan untuk aquascape, kalian sudah banyak menemukan informasi mengenai ikan neon tetra.

Hal ini memang tidak salah, karena ikan neon tetra menurut saya memang cocok untuk ditambahkan pada nano aquascape.

Neon tetra

Sama seperti ikan lain yang ada di daftar artikel kali ini, alasan kenapa ikan neon tetra cocok untuk nano aquascape adalah karena ukurannya yang tetap kecil. Ikan neon tetra bisa tumbuh hingga ukuran maksimal sekitar 4 cm.

Selain karena ukurannya yang tetap kecil, ikan neon tetra juga memiliki warna yang bagus yaitu kombinasi warna biru dan merah.

Baca juga: Ikan Neon Tetra – Panduan Lengkap (Cara Merawat, Umur, Makanan)

Warna biru dan merah tersebut akan sangat kontras dengan warna hijau yang merupakan warna mayoritas dari tanaman aquascape.

Kalian juga bisa membuat biotope menggunakan ikan neon tetra sebagai ikan utamanya. Biotope bisa dibilang tiruan yang sangat mirip seperti habitat ikan tertentu.

Misalnya ikan neon tetra yang berasal dari wilayah sungai amazon. Wilayah sungai amazon tempat ikan neon tetra hidup biasanya memiliki air yang berwarna kekuningan.

Hal ini disebabkan oleh banyaknya kayu atau daun yang terendam di dalam air sehingga tanin yang terkandung dalam kayu atau daun mengubah warna air.

Jadi, kalau kalian ingin membuat biotope untuk ikan neon tetra, kalian harus membuat airnya berwarna kekuningan. Hal ini bisa dicapai dengan bantuan daun ketapang misalnya.

Kalian perlu ingat kalau ikan neon tetra adalah ikan yang hidup bergerombol. Jadi kalian sebaiknya memelihara lebih dari 1 ikan neon tetra.

Berbeda dengan ikan zebra danio yang hidup bergerombol tapi berenang ke segala arah (shoaling), ikan neon tetra berenang ke arah yang sama dalam gerombolan (schooling).

Selain warna yang cantik dan juga ukuran yang selalu kecil, ikan neon tetra juga relatif mudah untuk dipelihara, sehingga sangat cocok untuk pemula.

Ikan tetra sangat beragam jenisnya, tidak hanya neon tetra. Tapi juga ada cardinal tetra yang bisa menjadi alternatif jika tidak dapat menemukan ikan neon tetra.

Perbedaan mendasar ikan neon dan cardinal tetra terletak pada warna merah pada tubuh mereka. Neon tetra memiliki warna merah hanya pada sebagian tubuh bagian bawahnya.

Namun, cardinal tetra memiliki warna merah menyeluruh pada bagian bawah tubuhnya. Selain itu tidak terdapat perbedaan yang mencolok antara kedua ikan tersebut.

Jadi ikan manapun yang bisa kalian dapatkan dapat dipelihara di dalam nano aquascape.

Ikan guppy

Ketika kita membicarakan ikan terbaik untuk nano aquascape, kita tidak bisa melupakan ikan guppy.

Selain ikan yang sudah saya sebutkan di atas tadi, ikan guppy adalah ikan yang selalu saya jumpai juga di toko ikan hias.

Ikan guppy

Ikan guppy sudah menjadi ikan yang wajib untuk dipelihara bagi penghobi ikan hias, walaupun bukan ditempatkan pada aquascape.

Ikan guppy sekilas memang mirip dengan ikan cupang yang memiliki warna yang cantik pada siripnya. Tapi, biasanya ikan guppy memiliki corak yang lebih beragam dibandingkan dengan ikan cupang.

Selain itu, ikan guppy hidup berkelompok tidak seperti ikan cupang yang hanya bisa hidup sendiri di dalam aquarium yang kecil.

Baca juga: Ikan Guppy – 6 Hal Yang Harus Diketahui Sebelum Memelihara Ikan Guppy

Karena ikan guppy lebih suka hidup berkelompok, jadi sebaiknya kalian pelihara ikan guppy lebih dari 1 ekor untuk nano aquascape kalian. Selain itu, kalau kalian bisa sebaiknya pelihara ikan guppy yang memiliki ukuran yang mirip.

Menurut pengalaman saya, ikan guppy bisa saling mem-bully apalagi ukurannya terlalu berbeda. Ikan guppy bisa saling merusak sirip masing – masing. Hal ini pernah saya alami ketika kalau tidak salah ikan guppy saya tersisa 2 ekor.

Salah satu ikan yang lebih dominan selalu mengejar ikan satunya hingga merusak sirip ikan tersebut. Lama – kelamaan ikan tersebut akan stres dan akhirnya akan mati.

Corak ikan guppy sangat beragam, sehingga kalian memiliki beragam pilihan yang bisa kalian pilih.

Selain coraknya yang beragam dan cantik ketika dikombinasikan dengan aquascape, ikan guppy juga tidak repot untuk dipelihara.

Jadi ikan ini sangat cocok juga untuk pemula atau yang sudah ahli dalam memelihara ikan hias.

Selain itu, ikan guppy adalah ikan livebearer yang artinya ikan ini bisa lengsung melahirkan anak ikan. Jadi, kalau kalian kebetulan memelihara ikan jantan dan betina, bukan tidak mungkin kalian akan memdapatkan banyak anakan ikan guppy.

Jika kalian memang ingin membesarkan anakan ikan guppy, sebaiknya kalian langsung pisahkan induk ikan guppy dengan anaknya. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari induk ikan guppy memakan anaknya sendiri.

Harlequin rasbora

Ikan berikutnya adalah harlequin rasbora. Ikan ini juga cukup sering saya lihat di toko ikan hias dan perlengkapan aquascape yang sering saya kunjungi.

Harlequin Rasbora

Ikan harlequin rasbora bisa tumbuh hingga ukuran maksimal sekitar 5 cm, walaupun tidak semua ikan rasbora bisa tumbuh hingga 5 cm karena biasanya hanya mencapai ukuran sekitar 4,5 cm.

Sama seperti ikan zebra danio, harlequin rasbora hidup berkelompok namun tidak berenang ke arah yang sama. Oleh karena itu, sebaiknya pelihara ikan harlequin rasbora secara berkelompok atau lebih dari 1 ekor.

Tergantung besarnya aquarium kalian, sebaiknya pelihara ikan ini minimal 5 atau 6 ekor sekaligus.

Harlequin rasbora sangat cocok menjadi pilihan ikan untuk nano aquascape karena warnanya jingganya yang mencolok dan berbeda dari kebanyakan warna hijau tanaman aquascape.

Tidak hanya itu, ikan ini juga cukup mudah untuk dipelihara sama dengan jenis ikan lainnya pada arikel ini.

Rummy nose tetra

Masih dari kawanan yang sama dengan ikan neon atau cardinal yaitu ikan tetra. Sama seperti nama ikan ini, rummy nose tetra memiliki ciri khas warna merah pada bagian mocong mulutnya.

Rummy nose tetra juga cukup sering saya lihat di toko ikan hias atau perlengkapan aquascape yang sering saya kunjungi. Oleh karena itu saya cukup yakin kalau tidak akan sulit untuk menemukan ikan ini.

Rummy nose tetra

Namun, jika kalian punya aquscape yang cukup kecil, mungkin ikan ini bukan pilihan terbaik untuk kalian. Hal iti disebabkan oleh ukuran rummy nose tetra yang bisa cukup besar yaitu bisa mencapai ukuran sekitar 6 cm.

Mungkin kalau ikan rummy nose tetra seperti ikan cupang yang bisa hidup sendiri kalian bisa memelihara ikan ini pada nano aquascape kalian.

Namun, seperti jenis ikan tetra lainnya, rummy nose tetra hidup secara berkelompok.

Jadi, kalau kalian memiliki aquascape yang agak lebih besar mungkin bisa mempertimbangkan ikan rummy nose tetra.

Udang hias

Walaupun udang hias bukanlah ikan, tapi kalian juga bisa hanya memelihara udang hias di dalam nano aquascape.

Udang hias memiliki cukup banyak jenis dan juga warna, jadi kalian bisa memilih berbagai warna udang hias.

Red cherry shrimp

Namun, jenis udang hias yang biasanya sering saya jumpai di toko ikan hias dan perlengkapan aquascape adalah udang hias jenis cherry shrimp. Biasanya, cherry shrimp yang saya sering lihat di toko adalah yang berwarna merah. Cherry shrimp rata – rata dapat tumbuh hingga ukuran sekitar 3 cm.

Baca juga: Panduan Lengkap Udang Hias Aquascape (Cara Merawat, Fungsi, Dll)

Selain cherry shrimp, udang jenis lain yang cukup sering saya jumpai adalah amano shrimp. Amano shrimp biasanya memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan cherry shrimp yaitu sekitar 5 cm.

Selain menarik untuk dilihat, udang hias juga dapat membersihkan aquascape kalian dari serangan alga sehingga aquascape kalian terbebas dari alga.

Jadi, selain bisa memelihara ikan kecil, kalian juga bisa memelihara udang hias untuk nano aquascape kalian.

Mayun

Mayun mulai menyukai ikan saat masih di Sekolah Dasar. Ikan pertama yang dipelihara adalah ikan cupang. Sejak saat itu Mayun selalu memiliki ikan untuk dipelihara, lalu pada tahun 2017 mulai terjun ke dunia aquascape dan berhasil membuat aquascape pertamanya pada tahun yang sama dan masih bertahan hingga saat ini.

Leave a Reply