You are currently viewing 9 Tips Untuk Pemula Sebelum Membuat Aquascape

9 Tips Untuk Pemula Sebelum Membuat Aquascape

Saya tertarik pada aquascape karena secara tidak sengaja melihat video di youtube. Saat melihat itu saya langsung dengan segera ingin membeli aquarium dan perlengkapan lainnya yang diperlukan untuk membuat aquasacape. Saya hanya mencari tahu mengenai beberapa hal sebelum akhirnya membeli aquarium, hardscape, hingga tanaman.

Tentunya percobaan pertama saya untuk membuat aquascape tidak berjalan mulus. Tanaman karpet yang saya harapkan tumbuh malah mati semua sehingga hanya menyisakan anubias saja sebagai tanaman. Bahkan moss yang disebut – sebut sebagai tanaman yang paling gampang hidup juga saya buat mati.

Pada artikel ini saya akan membagikan tips terutama untuk pemula yang ingin membuat aquascape. Saya akan membagikan tips berdasarkan pengalaman saya, dan juga tips lain yang saya harap saya ketahui saat saya memulai hobi aquascape.

Mulailah dengan yang mudah

Tips pertama saya adalah mulailah membuat aquascape yang mudah. Yang saya maksudkan mudah di sini bisa diartikan menjadi banyak hal. Misalnya, gunakan tanaman yang paling mudah untuk hidup untuk aquascape pertama kalian. Kenapa saya menyarankan ini? Tujuannya adalah agar kalian bisa melihat hasil dari jerih payah kalian.

Melihat hasil ini bisa berupa tanaman yang kalian gunakan tumbuh dengan baik dan ikan yang ada di dalam aquarium bertahan hidup. Melihat hasil untuk aquascape pertama kalian sangalah penting karena itu bisa membuat kalian tetap berada di hobi aquascape ini sekaligus untuk pembelajaran.

Baca juga: Apakah ikan bisa hidup tanpa aerator?

Jika kalian tidak melihat hasil yang memuaskan seperti saat saya memulai hobi aquascape, mungkin saja kalian akan langsung menyerah karena terlihat sulit. Dengan melihat hasil terlebih dahulu, kalian akan semakin tertarik pada hobi ini dan kemungkinan akan membuat aquascape lainnya atau merombak aquasacpe yang sudah ada dan membuatnya jadi lebih bagus.

Intinya, mulailah dulu dengan yang paling mudah dan sederhana. Kalian tidak harus langsung membuat aquascape seperti yang kalian lihat di video youtube yang dilakukan oleh profesional atau yang sudah lama bergelut dengan hobi ini.

Putuskan gaya aquascape

Saat ini sudah ada banyak gaya aquascape yang bisa kalian buat. Tentu saja kalian tidak harus meniru dan mengikuti aturan itu sepenuhnya karena kalian bisa membuat sesuai keinginan kalian. Saat saya pertama kali akan membuat aquascape, saya melihat video dan gambar berbagai gaya aquascape untuk inspirasi.

Aquascape gaya Iwagumi

Baca juga: Bisakah aquascape tanpa filter?

Setelah itu saya memutuskan akan membuat aquascape yang seperti apa dalam imajinasi. Pada bagian ini, kalian harus membayangkan aquascape kalian akan terlihat seperti apa sekaligus aquariumnya. Misalnya kalian tertarik membuat gaya iwagumi yang terdiri dari batu dan tanaman karpet saja.

Jadi kalian bayangkan akan menggunakan berapa batu yang bentuk dan besarnya berbagai macam sehingga membuat perpaduan yang bagus. Dengan melakukan ini akan mempermudah kalian saat memilih batu yang akan digunakan di tempat membeli nanti. Belanja pun akan menjadi lebih cepat karena kalian sudah tahu harus membeli apa saja.

Cari tahu mengenai tanaman

Setelah memutuskan akan menggunakan gaya aquascape apa, selanjutnya adalah mencari tahu mengenai tanaman yang akan digunakan. Pemilihan tanaman ini harus sejalan dengan tips pertama tadi yaitu menggunakan yang paling mudah agar aquascape pertama kalian sukses.

Baca juga: Apakah aquascape perlu CO2?

Kalian jangan berpikiran kalau menggunakan tanaman yang paling mudah untuk hidup akan membatasi kreatifitas kalian dalam membuat aquascape. Terdapat banyak jenis tanaman seperti anubias, moss, java fern, baby tears, vallisneria, ludwigia, rotala, cryptocoryne. Dari tanaman yang saya sebutkan itu, ada yang bisa digunakan untuk tanaman karpet, untuk bagian belakang, ditempelkan pada kayu atau batu, ditaruh di bagian tengah.

Anubias nana
Anubias, salah satu tanaman mudah untuk tumbuh

Semua jenis tanaman tersebut mudah untuk hidup jika dipelihara dengan baik. Perlu saya tekankan kalau tanaman yang mudah hidup tersebut tidak memerlukan cahaya yang tinggi dari lampu dan juga CO2. Sebagai pemula sebaiknya hindari menggunakan CO2 dan tanaman yang memerlukan perawatan ekstra terlebih dulu.

Gunakan tanaman dalam jumlah banyak

Tips yang satu ini memang harus disesuaikan dengan gaya aquascape yang akan kalian buat. Misalkan kalian akan membuat aquascape yang seperti hutan, sebaiknya langsung gunakan banyak tanaman pada awal pembuatan. Hal ini akan dapat membantu kalian menghindari atau mengurangi kemungkinan masalah di awal.

Masalah tersebut adalah algae, dengan adanya banyak tanaman dari awal maka penyerapan nutrisi akan lebih cepat sehingga mengurangi kesempatan algae untuk memanfaatkan sisa nutrisi tersebut untuk tumbuh. Selain itu, karena berisi banyak tanaman maka aquascape langsung terlihat penuh dengan tanaman dari awal.

Sekedar informasi tambahan, jika ada tanaman yang menguning daunnya setelah ditanam sebaiknya dibiarkan dulu. Hal ini bisa disebabkan oleh perubahan dari daun darat ke daun air. Kemungkinan saat membeli tanaman tersebut masih memiliki daun darat, jadi saat ditumbuhkan di dalam air harus beradaptasi dan merontokan daun daratnya. Pada akhirnya akan muncul daun baru yang memang akan tumbuh di dalam air.

Gunakan aquarium dangkal/cahaya kuat

Setelah memutuskan tanaman, mari lanjutkan membicarakan mengenai aquarium dan pencahayaan. Kalau bisa gunakan aquarium yang tidak terlalu tinggi, atau jika tidak gunakan lampu yang agak kuat cahayanya. Aquarium yang tidak terlalu tinggi akan memudahkan cahaya untuk masuk hingga bagian aquarium paling dalam.

Baca juga: Kombinasi warna lampu LED terbaik untuk aquascape

Sebaliknya, jika aquarium cukup tinggi kalian harus menggunakan lampu dengan cahaya yang lebih kuat agar bisa masuk hingga ke dasar aquarium. Hal ini akan memengaruhi pertumbuhan tanaman, kalau kurang cahaya tanaman akan kesulitan untuk tumbuh.

Untuk lampu, tidak ada aturan harus memakai berapa watt. Karena sebenarnya jumlah watt tidak bisa digunakan sebagai acuan untuk pemilihan lampu. Memang semakin besar watt maka cahaya lampu akan lebih kuat, jadi ada beberapa aturan berdasarkan kebiasaan mengenai lampu ini. low-light biasanya sekitar 0,2 – 0,3 watt/liter, medium-light 0,5 watt/liter, dan high-light adalah 1 watt/liter.

Memang aturan ini tidaklah tepat sepenuhnya, tapi paling tidak kalian memiliki sedikit bayangan mengenai penggunaan lampu. Angka – angka tersebut juga datangnya dari kebiasan dari para penghobi yang sudah terlebih dahulu berhasil menumbuhkan tanaman.

Baca juga: Berapa lama menghidupkan lampu aquascape?

Sebagai awalan kalian gunakan low-light karena tanaman yang saya sebutkan di atas tadi bisa tumbuh dengan pencahayaan tersebut. Kalian juga bisa memilih medium-light karena perbedaannya tidak terlalu banyak dan juga ada beberapa tanaman seperti tanaman karpet yang memerlukan pencahayaan lebih kuat kalau kalian ingin menggunakan tanaman karpet.

Inilah kesalahan saya saat membuat aquascape untuk pertama kalinya. Saya menggunakan aquarium yang meninggi bukan melebar. Untuk menambah kesalahan lainnya, saya menggunakan lampu bawaan aquarium yang tidak terlalu besar. Hasilnya, tanaman karpet tidak mendapatkan cahaya yang cukup untuk tumbuh dan hanya anubias yang bertahan.

Gunakan pupuk dasar

Pupuk dasar adalah hal yang wajib kalau kalian menggunakan tanaman yang mengambil nutrisi dari dalam tanah seperti tanaman karpet, tanaman batangan, atau cryptocoryne. Kalau tidak menggunakan pupuk dasar tanaman yang mengandalkan akar untuk mengambil nutrisi dari dalam tanah tidak akan bisa tumbuh.

Saya juga menyarankan untuk menggunakan pupuk dasar yang sudah terbukti dapat bekerja dengan baik. Karena saat saya pertama kali membuat aquascape saya membeli pupuk dasar yang terlihat tidak meyakinkan. Memang asumsi saya tanaman karpet saya tidak tumbuh karena kekurangan cahaya. Tapi, menurut saya kontribusi dari pupuk dasar yang tidak bagus juga ada.

Baca juga: Apakah aquascape perlu pupuk dasar?

Sebaiknya bertanya pada pedagang mengenai pupuk dasar yang sudah terbukti. Saya yakin pedagang tersebut juga memiliki beberapa aquarium yang berisi tanaman dan ikan. Jadi kalian bisa langsung melihat bukti kalau tanaman bisa tumbuh dengan pupuk dasar tersebut.

Pupuk dasar bisa tidak digunakan jika hanya menggunakan tanaman yang mengambil nutrisi dari air seperti anubias, moss, dan java fern. Jadi tergantung gaya aquascape yang akan dibuat, kemungkinan bisa menggunakan pupuk dasar atau tidak.

Jika kalian menggunakan kayu atau pasir malang dan pasir jenis lainnya. Sebaiknya pasir tersebut dibersihkan terlebih dahulu untuk mengurangi kekeruhan air karena partikel debu kecil. Selain itu, jika menggunakan kayu sebaiknya hilangkan taninnya tersebih dahulu dengan cara merebus atau merendam kayu tersebut.

Tanin akan mengubah warna air menjadi kuning, tanin ini memang tidak berbahaya dan akan menghilang dengan sendirinya jika sudah habis. Tapi kalau kalian ingin agar air langsung jernih, maka sebaiknya direndam sebelum digunakan. Ganti airnya secara berkala agar telihat jika air sudah menjadi jernih. Merendam kayu juga bermanfaat untuk membuat kayu langsung tenggelam saat akan digunakan nantinya.

Berikan pupuk cair berkala

Untuk memastikan tanaman tidak kekurangan nutrisi untuk tumbuh, sebaiknya tambahkan pupuk cari secara berkala. Kalau tanaman yang digunakan adalah tanaman yang mudah untuk tumbuh dan tidak menggunakan cahaya yang kuat, maka seminggu atau dua minggu sekali sudah cukup.

Ini juga adalah kesalahan saya berikutnya, saya tidak menggunakan pupuk cair sekalipun pada awal saya membuat aquascape. Mungkin inilah sebabnya saya bahkan gagal menumbuhkan moss. Namun ini juga memberi pelajaran pada saya kalau anubias memanglah tanaman yang paling mudah untuk dipelihara. Karena hanya tanaman itu yang bertahan tanpa penambahan pupuk cair.

Baca juga: Kenapa tanaman karpet tidak tumbuh?

Awalnya saya hanya memiliki dua rizoma kecil, tapi sekarang saya sudah punya belasan rizoma. Jadi walaupun menggunakan tanaman yang mudah untuk ditumbuhkan, sebaiknya tetap menambahkan pupuk cair untuk memberikan tambahan nutrisi yang lebih lengkap.

Di Indonesia dikenal ada dua jenis pupuk cair, yaitu mikro dan makro. Pupuk cair makro bisanya mengandung unsur utama yang dibutuhkan tanaman seperti nitrogen, phospat, kalsium, kalium, magnesium, dan sulfur. Sedangkan pupuk cair mikro berisi kebutuhan sekunder seperti besi, mangan, tembaga, seng, dan lainnya.

Jangan langsung memasukan ikan

Begitu selesai membuat aquascape pastinya sangat senang dan bangga sehingga tidak sabar untuk segera menambahkan ikan ke dalam aquarium agar lebih lengkap. Tapi, sebaiknya hal ini dihindari karena dapat menyebabkan kematian pada ikan.

Baca juga: Apakah air aquascape perlu dikuras?

Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Mudah saja, aquarium masih belum siap untuk menampung ikan karena belum memiliki bakteri untuk mengurai kotoran yang dihasilkan oleh ikan dari dari sisa makanan. Aquarium harus melalui cycle terlebih dahulu agar saat ikan dimasukan ada bakteri baik yang bisa mengurai kotoran.

Apa yang terjadi kalau ikan langsung dimasukan? Ikan akan menghasilkan kotoran dan juga dari sisa makanan. Dengan begitu kandungan amonia yang ada dalam air akan naik dan karena tidak ada bakteri yang mengurai maka akan berdampak buruk bagi ikan.

Amonia sangat berbahaya bagi ikan jika jumlahnya tinggi, bakteri baik yang ada pada filter, batu, pasir, dan bahkan kaca aquarium atau tanaman akan membantu untuk mengurai amonia dan mengubahnya menjadi zat yang tidak berbahaya bagi ikan. Ada beberapa cara untuk mempercepat proses ini, saya sudah membahasnya pada artikel lain jadi kalian bisa melihat pada artikel tersebut.

Baca juga: Kapan bisa memasukan ikan ke dalam aquarium baru?

Perawatan aquarium

Setelah aquascape jadi dan ikan sudah ada di dalam aquarium bukan berarti tugas sudah selesai. Air aquarium harus diganti secara berkala paling tidak seminggu sekali untuk menghindari tumbuhnya algae dan meningkatnya kandungan amonia di dalam air.

Baca juga: Cara merawat aquascape tanpa CO2

Selain mengganti air secara berkala, filter juga sebaiknya dibersihkan secara berkala, misalnya sebulan sekali. Hal ini dilakukan untuk membersihkan sisa – sisa kotoran yang sudah menumpuk pada filter. Karena filter memegang peran yang sangat penting untuk menjaga keseimbangan di dalam aquarium.

Mayun

Mayun mulai menyukai ikan saat masih di Sekolah Dasar. Ikan pertama yang dipelihara adalah ikan cupang. Sejak saat itu Mayun selalu memiliki ikan untuk dipelihara, lalu pada tahun 2017 mulai terjun ke dunia aquascape dan berhasil membuat aquascape pertamanya pada tahun yang sama dan masih bertahan hingga saat ini.

Leave a Reply