You are currently viewing Air Apa Yang Paling Bagus Digunakan Untuk Aquarium?

Air Apa Yang Paling Bagus Digunakan Untuk Aquarium?

  • Post author:
  • Post category:Ikan
  • Post comments:0 Comments

Apakah kalian pernah bertanya – tanya air apa yang paling bagus untuk digunakan pada aquarium? Saya sendiri dulu tidak terlalu memikirkan masalah air yang akan saya gunakan untuk memelihara ikan karena pasti akan menggunakan air PAM. Kalau tidak tahu air PAM, itu adalah air yang keluar dari keran di rumah dan biasa kita pakai sehari – hari.

Sampai beberapa waktu setelah membuat aquascape pertama, saya mulai mendapatkan informasi mengenai berbagai jenis air yang bisa digunakan untuk aquarium. Tapi, jika kalian bertanya pada saya air apa yang paling bagus digunakan untuk aquarium? Jawaban saya adalah air PAM.

Pada artikel kali ini saya akan membagikan informasi mengenai berbagai jenis air yang bisa digunakan untuk aquarium dan alasan kenapa air PAM adalah air yang paling baik untuk digunakan untuk aquarium.

Jenis air yang bisa digunakan untuk aquarium

Air PAM

Air PAM adalah sumber air yang paling cepat dan hampir dimiliki semua orang di rumah. Karena aksesnya bisa dibilang sangat mudah maka air PAM menjadi pilihan pertama yang bisa digunakan untuk aquarium. Tentunya kondisi air PAM ini bisa berbeda – beda tergantung dari lokasi rumah dan sumber air yang digunakan.

Biasanya air PAM mengandung klorin atau kaporit yang digunakan untuk membersihkan air. Sebenarnya kaporit atau klorin ini dapat membahayakan ikan, oleh karena itu beberapa orang mencari alternatif lain. Untuk menghilangkan klorin ini sangatlah mudah, air yang akan digunakan cukup didiamkan sehari atau dua hari sebelum digunakan maka kandungan klorin akan hilang dengan sendirinya.

Baca juga: Kenapa air aquarium berkurang?

Inilah yang saya lakukan sebelum menggunakan air PAM, sehari sebelum mengganti air aquarium saya akan menyiapkan air di ember dan digunakan keesokan harinya. Tentu saja ini tidak terlalu merepotkan karena kebanyakan aquarium saya berukuran kecil dan tidak memerlukan banyak air.

Tapi bagaimana jika aquariumnya berukuran besar sehingga memerlukan cukup banyak air? Cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan ember yang berukuran lebih besar sehingga bisa menyimpan air lebih banyak. Cara lainnya adalah dengan menggunakan deklorinator, biasanya berbentuk cairan dan bisa menghilangkan klorin.

Jadi jika airnya langsung mengalir dari keran karena memerlukan banyak air, bisa langsung menambahkan deklorinator sesaat setelah airnya di dalam aquarium.

Air sumur

Jika tidak menggunakan air PAM, biasanya pilihan kedua jatuh pada air sumur. Karena air sumur berasal dari tanah jadi kandungan mineral (magnesium, kalsium, dan zat besi) dan juga pH bisa tinggi atau rendah. Kandungan mineral dan pH ini bergantung pada lokasi sumur, jadi jika lokasinya berbeda kemungkinan memiliki kandungan yang berbeda juga.

Karena ikan sangat bergantung pada air untuk hidup, jadi ikan sangatlah sensitif terhadap lingkungan hidupnya. Memang kebanyakan ikan bisa beradaptasi terhadap lingkungan mereka hidup, tapi jika terlalu jauh dari tempat hidupnya yang nyaman kemungkinan ikan bisa bertahan akan mengecil.

Baca juga: Kenapa air aquascape berwarna kuning?

Misalnya ikan cupang menyukai pH air antara 6,8 – 7,5, tapi ternyata air sumur memiliki pH yang jauh lebih basa atau asam dari tempat biasanya ikan cupang hidup. Ini akan menyulitkan ikan cupang, kalaupun bisa beradaptasi tentunya tidak semua ikan cupang akan mampu.

Jadi sebaiknya cari tahu kebutuhan ikan sebelum memelihara ikan tersebut. Jika sudah mengetahui ikan lebih suka pada pH berapa, tinggal mencocokan dengan kondisi air sumur yang dimilki. Kalau ternyata jauh, sebaiknya jangan menggunakan air sumur.

Air mineral

Air mineral sebenarnya kebanyakan juga berasal dari sumber mata air, dan kemungkinan juga dari bawah tanah. Tapi bedanya dengan air sumur adalah perusahaan air mineral sudah melakukan filtrasi pada air tersebut. Filtrasi ini bisa dilakukan dengan reverse osmosis (RO) dan deionized sehingga akan menghilangkan bakteri dan kandungan mineral di dalamnya.

Setelah proses penghilangan tersebut, air mineral kembali ditambahkan mineral sesuai dengan standar mereka. Jadi kandungan air mineral tiap brand akan berbeda – beda. Kandungan pH tiap air mineral juga berbeda, misalnya air Cleo yang terasa agak pahit karena pH nya cukup rendah.

Baca juga: Apakah aquascape perlu dikuras?

Tidak lupa air mineral juga pasti menggunakan klorin, jadi jika memang digunakan untuk aquarium juga perlu didiamkan atau menggunakan deklorinator. Selain itu, diperlukan uang untuk membeli air mineral ini yang kemungkinan jumlahnya tidak sedikit jika memiliki banyak aquarium atau ukurannya besar.

Jadi jike memang ingin menggunakan air mineral harus mengeluarkan uang untuk membeli, lalu memeriksa kandungan mineral dan pH air tersebut, lalu karena berisi klorin jadi harus didiamkan juga atau menggunakan deklorinator.

Reverse osmosis (RO)

Mungkin inilah air yang disebut – sebut paling bagus digunakan untuk aquarium. Untuk beberapa kasus memang air RO sangat baik digunakan untuk aquarium. Tapi kalian harus rela agak kerepotan jika ingin menggunakan air RO.

Kenapa repot? Karena pada dasarnya air RO sudah mengalami proses filtrasi sehingga menghilangkan hampir semua mineral di dalamnya. Singkatnya, kandungan air itu murni H2O dan tidak ada mineral lain. Sayangnya, ikan dan tanaman tidak hanya memerlukan H2O saja, tapi perlu mineral lainnya untuk hidup.

Inilah alasan utama air RO tidak bagus jika digunakan tanpa melakukan proses lainnya. Jika ingin menggunakan air RO, harus memberikan kembali mineral penting sebelumnya. Alasan kenapa air RO baik untuk aquarium adalah karena airnya murni dan tidak ada zat berbahaya untuk ikan.

Karena air tersebut murni, makanya diperlukan remineralization atau pemberian mineral sesuai kebutuhan. Selain itu kalian bisa mengatur sendiri pH yang diinginkan jika menggunakan air RO, jadi bisa menyesuaikan dengan kondisi terbaik untuk ikan.

Baca juga: Kenapa air aquarium berwarna hijau?

Lalu apa jadinya jika air RO langsung digunakan? Karena tidak ada mineral di dalamnya maka akan berbahaya bagi ikan dan tanaman. Selain itu, karena tidak ada mineral yang dapat membantu mengatur pH, kondisi pH air dapat berubah secara drastis dan berbahaya untuk ikan.

Air RO lebih sering digunakan untuk aquarium air laut karena ikan air laut sensitif terhadap kandungan garam di dalam air. Karena tidak ada mineral sama sekali, maka dengan menambahkan garam air RO sudah siap digunakan. Selain itu, untuk mencegah berubahnya kandungan garam karena evaporasi, air RO juga digunakan untuk menambahkan kehilangan air untuk menjaga kandungan garam terlarut.

Jadi jika kalian tidak siap untuk melakukan remineralization karena menggunakan air RO, sebaiknya jangan menggunakan air RO. Selain itu untuk mendapatkan air RO tentunya harus membeli dan mengeluarkan uang. Atau membuat air RO sendiri yang pastinya akan mengerluarkan uang juga untuk membeli alatnya.

Air dari depot isi ulang

Saya pribadi belum pernah menggunakan air isi ulang baik untuk kebutuhan sehari – hari atau untuk aquarium. Dari pencarian informasi singkat yang saya lakukan mengenai air isi ulang ini, kemungkinan ada pilihan air RO atau air mineral atau salah satu saja.

Kalau yang dijual memang air RO, harus dilakukan remineralization sebelum digunakan karena air RO hanya berisi H2O dan tidak ada mineral. Tapi kalau seandainya yang digunakan adalah air mineral, kemungkinan bisa langsung digunakan. Tapi kalau ingin sangat yakin, sebaiknya diperiksa pH air tersebut agar cocok dengan yang diperlukan oleh ikan yang akan dipelihara.

Jadi, cara terbaik adalah menanyakan pada depot air isi ulang tersebut mengenai air apa yang mereka jual. Tentu saja dengan menggunakan air dari depot isi ulang berarti akan mengeluarkan uang lebih.

Kenapa air PAM paling bagus untuk aquarium?

Mudah didapatkan

Alasan yang paling pertama adalah karena air PAM paling mudah untuk didapatkan karena sudah tersedia di rumah. Karena sudah tersedia jadi tidak perlu repot untuk mencari atau mengeluarkan uang lagi untuk membeli air. Walaupun menggunakan air PAM juga berarti membayar, tapi penggunaan air PAM tidak hanya untuk aquarium melainkan kebutuhan sehari – hari juga.

Dengan kata lain, menggunakan air PAM juga dapat menghemat pengeluaran. Lain ceritanya jika memiliki aquarium air laut, mungkin menggunakan air RO adalah sebuah keharusan.

Tidak repot

Berbeda dengan air RO yang harus ditambahkan mineral kembali sebelum digunakan, air PAM tidak memerlukan hal tersebut. Kemungkinan yang diperlukan hanyalah didiamkan satu atau dua hari untuk menghilangkan klorin atau kaporit, atau bisa menggunakan deklorinator.

Kandungan airnya stabil

Kondisi air adalah hal yang sangat penting agar ikan dapat hidup. Akan lebih baik jika kondisi air memiliki kandungan mineral dan pH yang stabil dan tidak berubah – ubah dengan drastis.

Menggunakan air RO berarti harus mengisi ulang kembali mineral yang hilang karena proses filtrasi. Jadi kandungan mineral dan pH tersebut harus selalu sama ketika melakukan penggantian air. Karena jika kandungan mineralnya berubah drastis dapat menyebabkan ikan kaget lalu stress, dan tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan kematian.

Kalau air PAM sudah hampir dipastikan hasilnya akan selalu sama karena sudah melalui proses yang banyak dan memiliki standar sebelum disebarkan. Jadi resiko perubahan kondisi air dapat diminimalisir.

Kesimpulan

Kualitas air PAM pada tiap daerah kemungkinan berbeda, kebetulan pada daerah saya air PAM nya aman digunakan untuk memelihara ikan. Oleh karena itu air PAM adalah pilihan terbaik untuk saya gunakan. Jika di daerah kalian kondisi air PAM tidak cocok digunakan untuk memelihara ikan mungkin harus mencari alternatif lain.

Alternatif lain misalnya air RO, tapi kalian harus rela mengeluarkan uang lebih untuk membeli air dan juga membeli perlengkapan untuk mengisi kembali mineral yang hilang. Kalau tidak ada air RO, mungkin bisa mencoba air isi ulang, tapi harus ditanyakan juga kondisi air tersebut apakah berisi mineral atau tidak.

Tapi saya yakin kalau kondisi air PAM saat ini sudah bagus dan merata di setiap daerah. Karena air PAM adalah pilihan yang paling mudah dan sudah tersedia, jadi ini adalah pilihan pertama untuk digunakan.

Mayun

Mayun mulai menyukai ikan saat masih di Sekolah Dasar. Ikan pertama yang dipelihara adalah ikan cupang. Sejak saat itu Mayun selalu memiliki ikan untuk dipelihara, lalu pada tahun 2017 mulai terjun ke dunia aquascape dan berhasil membuat aquascape pertamanya pada tahun yang sama dan masih bertahan hingga saat ini.

Leave a Reply