You are currently viewing Anubias: 4 Hal Yang Harus Diketahui Sebelum Menggunakan Tanaman Anubias

Anubias: 4 Hal Yang Harus Diketahui Sebelum Menggunakan Tanaman Anubias

Saat ini ada sangat banyak tanaman aquascape yang bisa ditemukan di toko – toko ikan hias atau perlengkapan aquascape. Diantara banyak jenis tanaman tersebut, anubias adalah salah satu tanaman yang paling mudah dipelihara.

Karena anubias mudah untuk dipelihara, menjadikan tanaman ini pilihan yang sangat tepat dan paling sering dipilih oleh pemula yang baru terjun ke dalam dunia aquascape. Walaupun tanaman anubias ini sangat mudah untuk dirawat, ada beberapa hal yang perlu untuk diketahui sebelum menggunakan anubias dalam aquascape.

Cara mempercepat pertumbuhan anubias

Anubias memang sangat terkenal karena menjadi tanaman yang sangat mudah untuk dirawat. Tidak hanya sangat mudah untuk dirawat, anubias juga tidak memerlukan banyak perhatian dan merupakan tanaman yang sulit untuk mati.

Anubias cocok untuk pemula karena memang tidak memerlukan perawatan khusus seperti adanya CO2 untuk dapat hidup. Anubias bisa hidup dengan hanya bantuan penyinaran saja, oleh karena itu anubias menjadi salah satu tanaman yang bisa dikatakan sulit untuk mati atau sangat tahan banting.

Baca juga: Apakah aquascape perlu pupuk dasar?

Walaupun anubias sangat tahan banting dengan keadaan lingkungan hidupnya, tapi jika anubias mendapatkan nutrisi yang cukup pertumbuhannya akan menjadi lebih cepat daripada anubias yang tidak mendapatkan nutrisi lainnya.

Selain menjadi tanaman yang tahan banting, anubias memang tanaman yang memiliki pertumbuhan cukup lamban. Inilah cara anubias dapat bertahan walaupun hanya mendapatkan pencahayaan saja, karena pertumbuhannya memang lamban.

Cara untuk mempercepat pertumbuhan anubias adalah dengan menambahkan pupuk cair. Pupuk cair yang umum digunakan adalah pupuk cair mikro dan makro. Jika ingin lebih cepat lagi, tentunya tambahan CO2 akan menyempurnakan cara mempercepat pertumbuhan anubias.

Pupuk mikro

Pupuk mikro biasanya diperlukan dalam jumlah yang lebih sedikit dari pupuk makro. Pupuk mikro biasanya mengandung beberapa mineral yang diperlukan tanaman seperti besi (Fe), mangan (Mn), tembaga (Cu), nikel (Ni).

Mineral tersebut biasanya juga bisa didapatkan atau terkandung di dalam air, terutama air sumur. Nutrisi tersebut memang dibutuhkan oleh semua tanaman untuk menambah kecepatan tumbuhnya.

Penggunaan pupuk mikro juga tidak sebanyak penggunaan pupuk makro, karena pupuk mikro bukanlah nutrisi utama yang diperlukan oleh tanaman. Pemberian pupuk mikro seminggu sekali juga sudah cukup.

Jika aquascape tidak berisi banyak tanaman dan tanaman tersebut tumbuh dengan lambat seperti anubias, java fern, dan lainnya, maka penggunaan pupuk mikro saja sebenernya sudah cukup.

Pupuk makro

Berbeda dengan pupuk mikro yang bukan nutrisi utama yang diperlukan oleh tanaman, pupuk makro lebih banyak diperlukan oleh tanaman. Pupuk makro biasanya mengandung NPK, nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K).

Baca juga: 8 hal yang harus diketahui sebelum menggunakan CO2 pada aquascape

Nutrisi ini bisa dibilang nutrisi utama yang diperlukan oleh semua tanaman. Jika aquascape berisi tanaman yang memerlukan banyak nutrisi untuk hidup dan berkembang (biasanya jenis tanaman ini adalah tanaman yang sulit dirawat), tambahan CO2, dan juga memerlukan cahaya yang tinggi, maka penggunaan pupuk makro sangatlah dianjurkan.

Apalagi jumlah tanaman di dalam aquascape cukup banyak atau rimbun, maka penggunaan pupuk makro sangat dianjurkan untuk memastikan semua tanaman mendapatkan nutrisi yang diperlukan.

Mencapai keseimbangan adalah tujuan utamanya. Jika aquascape kalian hanya berisi tanaman yang mudah untuk hidup dengan cahaya rendah atau medium, sebaiknya sesuaikan penggunaan pupuk dan CO2. Sebenarnya tanaman sejenis anubias atau java fern bisa hidup tanpa CO2 dan nutrisi yang cukup, jadi tambahan nutrisi yang terlalu banyak dapat menyebabkan timbulnya alga atau lumut.

Penyakit tanaman anubias

Tanaman anubias yang memiliki perawatan yang mudah tidak lepas dari penyakit yang biasa muncul pada tiap tanaman. Tentunya penyakit ini muncul karena ada penyebabnya, dan biasanya memang karena kekurangan beberapa nutrisi.

Daun anubias hitam

Tanaman yang memiliki pertumbuhan yang lamban seperti anubias memang rentan terhadap masalah yang satu ini. Biasanya jika daun anubias terlihat menghitam, masalahnya adalah karena alga.

Yang berwarna hitam tersebut adalah blackbeard algae, jika dibiarkan maka lama – kelamaan akan menutupi seluruh daun anubias. Alga ini mirip seperti alga coklat yang kadang juga menutupi daun anubias.

Daun anubias berwarna hitam
Daun anubias berwarna hitam

Biasanya alga jenis ini bisa dihilangkan hanya dengan megusapnya dengan jari, namun cara ini hanya sementara karena permasalahan intinya harus dihilangkan juga. Jika cukup sulit dihilangkan dengan hanya mengusapnya, biasanya cara yang digunakan adalah dengan menggunakan larutan pemutih.

Baca juga: Cara merawat aquascape agar tidak berlumut

Larutan pemutih dicampur dengan air agar larutan tersebut tidak terlalu kuat dan malah merusak tanaman. Kemudian celupkan daun anubias saja ke dalam larutan tersebut dan angkat setelah beberapa menit.

Alga yang tadinya hitam akan berubah warna menjadi abu – abu atau merah, dan biasanya sudah lebih mudah dihilangkan hanya dengan jari saja. Sisanya akan hilang dalam beberapa hari.

Jika menggunakan metode ini harus berhati – hati karena pemutih beracun untuk ikan. Jadi sebaiknya pisahkan sementara anubias yang sudah dicelupkan dalam larutan pemutih sampai alga hilang atau beberapa hari untuk memastikan larutan pemutih sudah tidak ada pada daun anubias.

Untuk mencegah munculnya kembali alga ini, bisa memindahkan posisi anubias ke tempat yang lebih teduh atau di bawah bayangan. Kemungkinan penyebab timbulnya alga adalah karena anubias terkena sinar langsung yang terlalu banyak.

Jadi dengan memindahkan anubias ke tempat yang lebih teduh dapat mengurangi intensitas cahaya dan kemungkinan munculnya alga bisa mengecil.

Daun anubias berlubang

Selain permasalahan yang bisa disebabkan oleh alga hitam tadi, daun anubias juga bisa mengalami masalah lain yaitu adanya lubang di daun. Kemungkinan pertama adalah kekurangan nutrisi, yaitu kalium (K). Jadi cara mengatasi masalah daun anubias berlubang adalah dengan menambahkan kalium.

Tentu saja penambahan kalium akan menyelesaikan masalah daun anubias yang berlubang jika memang kekurangan kalium adalah masalahnya. Kemungkinan lainnya adalah lubang yang muncul karena adanya alga.

Daun anubias berlubang
Daun anubias berlubang

Alga yang menutupi daun anubias dapat mencegah bagian tersebut untuk melakukan fotosintesis. Hasilnya adalah bagian daun yang ditutupi oleh alga dapat mengalami kerusakan seperti adanya lubang.

Salah satu penyebab lainnya yang bisa dibilang jarang terjadi adalah karena adanya nematoda atau sejenis cacing. Cacing jenis ini biasa diesbut burrowing nematodes atau cacing yang dapat menggali lubang.

Cacing jenis ini disebut Radopholus Similis yang akan menyerang akar tanaman sehingga lama – kelamaan dapat merusak tanaman. Kasus ini memang jarang terjadi tapi tidak menutup kemungkinan bisa terjadi.

Tanaman ludwigia repens dapat menjadi rumah bagi cacing jenis ini. Jadi misalnya anubias pada awalnya tidak bermasalah dan setelah menambahkan ludwigia repens timbul masalah, mungkin cacing tersebut adalah masalahnya.

Tidak ada cara pasti untuk menangani masalah cacing ini, hal yang harus dilakukan adalah tidak mendapatkan cacing ini dari tanaman lain. Jika cacing sudah tumbuh dan berkembang biak, memang bisa dihilangkan dengan cara “merebus” tanaman dalam air dengan suhu 57o selama 5 – 10 menit.

Tapi, jika kerusakan sudah terlalu parah kemungkinan tanaman tidak akan dapat bertahan walaupun cacing tersebut sudah hilang.

Pencahayaan untuk anubias

Anubias pada dasarnya bisa hidup dan tumbuh dengan bantuan pencahayaan yang rendah hingga medium. Jika menghitung secara kasar, penggunaan lampu dengan daya 2 – 3 watt untuk 4 liter air sudah cukup untuk anubias.

Lebih bagus lagi jika bisa menempatkan anubias dibawah bayangan atau naungan tanaman yang atau kayu yang lebih besar. Hal ini dilakukan untuk menghindari tumbuhnya alga di daun anubias.

Baca juga: Kombinasi warna lampu LED terbaik untuk aquascape

Kalau memang tidak ada tanaman atau kayu yang lebih besar untuk memberikan naungan, membiarkan anubias terkena langsung cahaya juga tidak masalah. Yang terpenting adalah keadaan aquascape sudah seimbang antara nutrisi dan cahaya atau CO2 jika memang menggunakan CO2 juga.

Cara memotong rizoma/rimpang/rhizome anubias

Tanaman anubias adalah tanaman yang menggunakan rizoma untuk tumbuh. Jadi daun – daunnya akan bermunculan melalui rizoma. Rizoma sendiri adalah sejenis batang yang menjadi tempat akar dan tunas untuk tumbuh.

Jangan menyamakan rizoma dan akar, karena kedua hal ini sangat berbeda. Jika ingin menggunakan anubias, jangan sampai menanam rizomanya di dalam tanah karena akan menyebabkan rizomanya membusuk.

Sebelum dipotong (kanan), setelah dipotong (kiri)

Rizoma tidak boleh dikubur dalam tanah, dan sebaiknya memang ditempelkan pada batu atau batang pohon. Berbeda dengan rizoma, akar anubias boleh dikubur di dalam tanah atau tidak.

Salah satu kelebihan tanaman yang tumbuh dengan menggunakan rizoma adalah kemudahan untuk memperbanyak tanaman tersebut. Jika ingin memperbanyak anubias, cukup dengan memotong rizoma anubias tersebut.

Pastikan untuk menyisakan beberapa daun pada tiap rizoma yang dipotong agar bisa melakukan fotosintesis.

Mayun

Mayun mulai menyukai ikan saat masih di Sekolah Dasar. Ikan pertama yang dipelihara adalah ikan cupang. Sejak saat itu Mayun selalu memiliki ikan untuk dipelihara, lalu pada tahun 2017 mulai terjun ke dunia aquascape dan berhasil membuat aquascape pertamanya pada tahun yang sama dan masih bertahan hingga saat ini.

Leave a Reply