You are currently viewing Apakah Aquascape Perlu Dikuras?

Apakah Aquascape Perlu Dikuras?

Saat berhasil membuat aquascape sesuai selera untuk pertama kalinya tentunya kita merasa sangat senang. Lalu setelah aquascape siap untuk diisi ikan kita mengisinya dengan ikan yang sudah lama diinginkan. Lengkaplah sudah aquascape dan ikan yang memang sudah diimpikan dan kalian hanya tinggal menikmati keindahan aquascape yang sudah dibuat.

Tapi, membuat aquascape dan mengisi dengan ikan idaman barulah langkah awal saja. Setelah langkah awal itu diambil, selanjutnya adalah perawatan aquascape dan ikan yang harus dilakukan. Misalnya saja menguras air aquascape secara rutin.

Baca juga: 9 tips untuk pemula sebelum membuat aquascape

Apakah aquascape perlu dikuras airnya? Tentu saja air aquascape harus dikuras secara rutin untuk menjaga kondisi aquascape dan ikan tetap sehat dan bagus. Pada artikel kali ini saya akan membagikan alasan kenapa air aquascape harus dikuras secara rutin.

Menghilangkan kotoran organik

Aquascape tentu berbeda dengan aquarium biasa yang tidak berisi tanaman hidup di dalamnya. Seperti tanaman di darat, tanaman air juga bisa menggugurkan daunnya. Di alam aslinya daun dari tanaman ini tentu saja hilang terbawa arus sungai. Tapi di aquarium kita yang harus membersihkan daun agar tidak membusuk di dalam aquascape.

Tidak hanya tanaman yang menghasilkan kotoran organik, kotoran organik juga berasal dari kotoran ikan dan juga sisa makanan ikan yang tidak termakan. Memang sudah ada sistem filtrasi yang menghilangkan beberapa bagian kotoran organik ini. Tapi tidak semua kotoran organik dapat masuk ke dalam filter yang mungkin disebabkan kotoran organik itu terlalu besar atau sudah mengendap di substrat.

Menghindari lonjakan amonia

Kotoran organik tersebut tidak hanya berdampak pada visual aquascape, tapi juga berperan penting sebagai sumber racun untuk ikan. Racun tersebut bernama amonia yang jika konsentrasinya terlalu tinggi di dalam air akan beracun untuk ikan dan menyebabkan kematian.

Amonia berasal dari kotoran organik seperti kotoran ikan, sisa makanan ikan, dan juga sisa tanaman yang membusuk. Di dalam aquascape yang sudah berjalan dengan lama akan hidup bakteri yang mengurai amonia menjadi nitrit yang tidak terlalu beracun untuk ikan.

Baca juga: Kapan bisa memasukan ikan ke dalam aquarium baru?

Jika kotoran organik tersebut tidak dibersihkan dan jumlahnya selalu bertambah, kemungkinan jumlah bakteri yang ada tidak kuat untuk mengurainya dengan cepat. Sehingga konsentrasi amonia akan naik dengan cepat dan membunuh ikan. Di sinilah peran dari pengurasan air, karena amonia terkandung di dalam air dan air tersebut dikuras lalu diganti dengan air baru maka konsentrasi amonia akan berkurang.

Sebenarnya tanaman yang digunakan untuk aquascape juga mengurangi amonia. Amonia dijadikan sebagai nutrisi untuk tanaman berfotosintesis, jadi semakin banyak tanaman pada aquascape itu juga akan membantu mengurangi amonia.

Mencegah alga

Pada dasarnya kemunculan alga bukanlah hal yang buruk. Alga sama sekali tidak mengancam tanaman atau ikan di dalam aquascape. Masalahnya adalah alga mengganggu tampilan visual aquascape. Tentunya kita ingin melihat daun tanaman berwarna hijau bukannya ditutupi oleh alga berwarna cokelat atau hitam.

Baca juga: Kenapa air aquarium berwarna hijau?

Jenis alga ada sangat banyak, yang sering dijumpai di dalam aquascape adalah alga rambut, alga hitam (black beard algae), alga cokelat, dan alga hijau. Mungkin yang paling mengesalkan adalah alga hijau karena air akan berubah warna menjadi hijau dan sulit untuk melihat isi aquascape kalau sudah parah.

Sama seperti tanaman, alga juga memanfaatkan kelebihan kotoran organik untuk dapat berkembang. Selain itu jika kalian menggunakan pupuk cair secara rutin, jika ada sisa nutrisi yang tidak bisa diserap dengan cepat oleh tanaman maka alga akan memanfaatkan itu juga untuk tumbuh.

Oleh karena itu, air aquascape penting untuk dikuras agar sisa kotoran organik dan sisa nutrisi dari pupuk cair tidak bisa dimanfaatkan oleh alga untuk tumbuh. Semakin banyak tanaman di dalam aquascape juga dapat membantu mengurangi alga, karena nutrisi yang banyak bisa diserap semua oleh tanaman yang banyak.

Menjaga air tetap jernih

Tujuan membuat aquasape adalah agar bisa menikmati alam dengan versi yang lebih kecil. Tapi kalau air tidak jernih dan berwarna kuning atau keruh, pastinya tidak akan menyenangkan untuk dilihat. Karena kotoran organik sudah menumpuk, alga berkembang dengan cepat, dan air juga tampak keruh.

Itulah kombinasi paling buruk untuk mengganggu waktu menikmati aquascape. Mengganti air yang lama dengan yang baru akan membuat air terlihat lebih jernih. Tidak hanya baik untuk dilihat, tapi ikan yang ada di dalam aquarium juga akan senang karena airnya bersih.

Menangggulangi evaporasi

Setiap aquascape tentunya akan terisi penuh dengan air, jika ada air pastilah ada penguapan atau evaporasi. Hal ini tidak bisa dihindari karena begitulah alam bekerja. Kalau terjadinya penguapan yang sedikit, mungkin tidak akan memengaruhi kondisi aquascape.

Baca juga: Kenapa air aquarium berkurang?

Tapi kalau air selalu dibiarkan berkurang terus – menerus maka konsentrasi amonia yang beracun akan semakin tinggi. Hal ini terjadi karena air sebagai pelarut amonia terus berkurang, jadi konsentrasi amonia akan meningkat. Jadi dengan dilakukan pengurasan air dan menambahkan air yang baru akan membuat konsentrasi amonia menjadi berkurang.

Cara menguras air aquascape

Sekarang kalian sudah mengetahui alasan pentingnya menguras air aquascape. Lalu bagaimana cara menguras air aquascape yang benar?

Menguras air aquascape dengan rutin

Di sini saya sangat menekankan kata rutin. Kalau kalian sudah mengambil langkah awal baik itu membuat aquascape atau aquarium biasa, kalian harus merawat aquascape tersebut. Jangan hanya senang di awal saja untuk beberapa saat tapi begitu melihat alga langsung menyerah.

Jangan sampai terkena “old tank syndrome”, maksudnya adalah hanya rutin merawat aquascape di awal tapi setelah lama – kelamaan menjadi jarang merawat dan menguras air. Rutin yang saya maksud adalah sekitar seminggu sekali.

Baca juga: Cara merawat aquascape tanpa CO2

Menguras air terlalu sering malah akan berakibat buruk karena dapat mengurangi jumlah bakteri baik pengurai amonia. Selain itu, jika menggunakan pupuk cair maka nutrisi akan terbuang sia – sia kalau air dikuras terlalu sering. Jadi saran saya kuras air seminggu sekali dengan jumlah 20% – 30% dalam kondisi normal.

Kalau jadwal seminggu sekali terlewat maka kuraslah air lebih banyak hingga 50% jika terlewat seminggu untuk mengurangi konsentrasi amonia. Jumlah air yang dikuras juga tergantung dengan banyaknya ikan di dalam aquarium. Kalau terdapat banyak ikan yang menghasilkan banyak kotoran dengan ukuran aquarium yang kecil, sebaiknya kuras air hingga 40% – 50%.

Kalau kalian memiliki ikan cupang yang ditempatkan pada quarium soliter yang kecil, sebaiknya mengganti air setiap 2 – 3 hari. Karena ukuran aquarium sangat kecil jadi peningkatan amonia akan terjadi lebih cepat. Intinya, semakin kecil aquarium maka peningkatan konsentrasi amonia akan semakin cepat karena air sebagai pelarut berjumlah sedikit.

Membersihkan filter

Selain menguras air, filter juga harus rutin dibersihkan. Karena filter menyedot kotoran di dalam aquarium maka sudah pasti kotoran tersebut terkumpul di dalam filter. Hal penting yang harus kalian ingat adalah jangan pernah membersihkan aquascape secara besar – besaran sekaligus membersihkan filter.

Yang saya maksud besar – besaran adalah, menguras banyak air dan membersihkan seisi aquascape. Bakteri pengurai amonia hidup di mana saja di dalam aquarium. Bisa ada pada tanaman, kaca, pasir, batu dan tentunya filter. Jika pembersihan besar – besaran dilakukan sekaligus membersihkan filter, maka jumlah bakteri pengurai ini akan berkurang drastis.

Baca juga: Bisakah aquascape tanpa filter?

Dengan jumlah ikan yang sudah ada banyak dan menghasilkan kotoran yang banyak juga, kemungkinan bakteri tidak mampu mengurai amonia dengan cepat. Jadi sebaiknya bersihkan filter pada saat pengurasan air rutin saja untuk menghindari pengurangan bakteri pengurai secara drastis.

Saat membersihkan filter sebaiknya dibilas menggunakan air aquarium yang dikuras. Memang bakteri pengurai amonia jumlahnya tidak banyak di dalam air aquarium, tapi lebih baik dibersihkan menggunakan air tersebut daripada air baru. Karena kemungkinan kehilangan bakteri pengurai amonia ini lebih kecil daripada menggunakan air baru.

Pembersihan filter tidak perlu dilakukan sesering pengurasan air yang seminggu sekali. Karena kalau terlalu sering jumlah bakteri malah akan terus berkurang. Membersihkan filter sebulan sekali sudah cukup.

Mayun

Mayun mulai menyukai ikan saat masih di Sekolah Dasar. Ikan pertama yang dipelihara adalah ikan cupang. Sejak saat itu Mayun selalu memiliki ikan untuk dipelihara, lalu pada tahun 2017 mulai terjun ke dunia aquascape dan berhasil membuat aquascape pertamanya pada tahun yang sama dan masih bertahan hingga saat ini.

Leave a Reply