Aquascape memang berbeda jika dibandingkan dengan aquarium biasa yang tidak berisi tanaman hidup, pupuk dasar, batu , dan juga kayu di dalamnya. Karena berbeda, mungkin kalian yang baru pertama kali membuat aquasape merasa kalau aquascape banyak memerlukan alat untuk menunjang sistem kecil yang meniru alam ini.
Memang benar ada banyak alat yang bisa ditambahkan jika kalian memang ingin membuat aquascape yang high-tech, tapi sebenarnya dengan alat yang biasa juga sudah bisa membuat aquascape. Salah satu alat yang mungkin sering disinggung adalah lampu UV.
Apakah aquascape perlu lampu UV? Dalam keadaan aquascape yang normal, lampu UV sebenarnya tidak terlalu diperlukan. Namun, memang ada beberapa keadaan yang bisa diselesaikan dengan menggunakan lampu UV, misalnya saja alga hijau yang membuat air aquarium menjadi hijau. Tapi, sebaiknya menyelesaikan biang masalahnya yang menyebabkan alga hijau dan bukan hanya menghilangkan alga hijau yang sudah muncul saja karena alga tersebut bisa saja kembali lagi kalau sumber masalahnya masih ada.
Apa fungsi lampu UV?
Lampu UV memiliki fungsi yang cukup sederhana, namun sepertinya banyak orang yang salah kaprah tentang fungsi lampu UV. Banyak orang mengira kalau lampu UV berfungsi untuk menghilangkan bakteri atau parasit. Padahal fungsi sebenarnya lampu UV adalah mengubah atau merusak DNA dari bakteri atau alga sehingga tidak dapat berkembang biak atau tidak terlalu berbahaya lagi.
Kenapa lampu UV tidak membunuh bakteri dan hanya mengubah atau merusak susunan DNA saja? Hal ini dikarenakan agar ikan masih bisa membangun sistem imunitas untuk bakteri jenis tersebut. Sehingga jika ada bakteri yang sama menyerang, ikan sudah lebih kebal karena sudah memiliki sistem kekebalan tubuh yang siap.
Ini juga bisa diumpamakan sebagai vaksin kalau untuk manusia, di mana vaksin tersebut berisi virus atau penyakit yang sudah dilemahkan agar tubuh manusia bisa membangun antibodi untuk melawan virus atau penyakit tersebut dikemudian hari.
Manfaat lampu UV untuk aquascape
Menurut saya penggunaan lampu UV pada aquascape memanglah tidak diperlukan pada situasi yang normal. Tapi memang ada beberapa situasi yang memerlukan lampu UV agar bisa menghilangkan masalah tersebut.
Membersihkan alga
Kegunaan atau manfaat lampu UV yang paling sering dalam aquascape adalah menghilangkan alga. Saya juga sudah pernah membahas mengenai alga hijau ini dan bagaimana cara mengatasinya. Lampu UV memang bisa membersihkan alga hijau yang sering membuat air aquarium berubah warna menjadi hijau.
Baca juga: Kenapa air aquarium berwarna hijau?
Saking hijaunya bahkan melihat ikan yang ada di dalam aquariumpun cukup sulit. Untuk masalah ini, memang bisa dihilangkan dengan cara lain selain menggunakan lampu UV, tapi menggunakan lampu UV mungkin adalah cara tercepat.
Walaupun lampu UV bisa menghilangkan masalah alga, saya selalu mengingatkan kalau sumber masalahnya juga harus dihilangkan. Bisa saja sumber masalah alga itu karena jumlah ikan yang terlalu banyak misalnya, atau penggantian air tidak secara rutin dilakukan.
Jadi, walaupun saat menggunakan lampu UV alga tersebut sudah menghilang tapi sumber masalahnya masih ada. Jika sumber masalah ini tidak dihilangkan juga, saat tidak ada lampu UV kemungkinan besar masalah tersebut akan kembali muncul.
Menjinakan bakteri
Sama seperti fungsinya yaitu menghancurkan DNA bakteri, banyak orang menggunakan lampu UV untuk tujuan tersebut. Tentunya ikan juga ada penyakit yang disebabkan oleh bakteri atau parasit, dengan menggunakan lampu UV kemungkinan munculnya masalah ini bisa dikurangi.
Apakah kekurangan lampu UV?
Lampu UV memang terlihat sangat berguna, dan sebenarnya lampu UV memang berguna jika memang digunakan pada kondisi dan tempat yang seharusnya memerlukan lampu UV. Tapi, lampu UV juga tidak luput dari kekurangan.
Arus air harus lambat
Cara kerja lampu UV sangat sederhana, lampu UV akan menyinari air yang melewati lampu UV dan bakteri, parasit, atau alga yang ada di dalam air yang melewati lampu UV tersebut akan terkena cahaya. Cahaya tersebut kurang lebih memiliki panjang gelombang 254 nanometer.
Bakteri dan hal lainnya yang ada di dalam air nantinya akan terkena radiasi dari cahaya tersebut yang akan membunuh atau merusah DNA nya. Jadi, semakin lama air berada dekat dengan lampu UV maka lampu UV akan semakin efektif dalam membunuh mikroorganisme berbahaya.
Jadi hal apa yang harus dilakukan agar air bertahan lebih lama di dekat lampu UV? Tentunya kekuatan arus air yang mengalir dari filter ke aquarium harus dikurangi. Memang kedengarannya sangat sederhana karena hanya perlu mengurangi arus air.
Padahal menjaga arus air agar tidak terlalu lambat adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan. Jika arus air terlalu lambat dapat mengurangi jumlah oksigen, bahkan beberapa tanaman akan terganggu karena lebih menyukai arus yang lebih deras sama halnya dengan ikan.
Selain itu, jika arus terlalu lambat juga malah dapat menimbulkan alga. Untuk aquascape yang menggunakan CO2, memiliki arus yang lambat dapat merugikan karena kemungkinan CO2 yang berada di dalam air menjadi sia – sia karena terlalu lama berada di luar aquascape seperi filter dan tempat lampu UV yang juga mungkin berada di tempat berbeda.
Jadi, kedua hal ini akan sangat berlawanan. Di satu sisi aquascape memerlukan arus yang normal apalagi menggunakan CO2, di sisi lain lampu UV akan lebih efektif jika arus air lambat.
Penggunaan lampu UV terbatas
Selain memerlukan arus yang lambat agar air bertahan lebih lama di tempat lampu UV berada, penggunaan lampu UV juga terbatas. Keterbatasan ini maksudnya adalah, lampu UV hanya bisa membunuh mikroorganisme yang berada di air dan terbawa oleh arus ke tempat lampu UV.
Jika ada alga atau mikroorganisme yang tidak terbawa oleh air ke tempat lampu UV berada tentu saja lampu UV tidak akan bisa melakukan apa – apa terhadap hal tersebut. Inilah alasan kenapa lampu UV tepat digunakan untuk melawan alga hijau yang mengubah warna air menjadi hijau.
Karena alga tersebut terbawa oleh air, tentu saja akan terbawa ke tempat lampu UV berada dan terkena radiasi sehingga alga tersebut akan terbunuh dan akhirnya berkurang. Oleh karena fungsinya ini, lampu UV juga banyak digunakan pada kolam ikan di luar ruangan.
Karena selalu terkena cahaya matahari langsung kolam ikan sangat rentan terhadap serangan alga hijau sehingga kolan akan berwarna hijau. Dengan lampu UV hal tersebut bisa dihindari. Namun, mikroorganisme lain yang tidak terbawa oleh air akan lebih sulit dihilangkan dengan lampu UV.
Lampu UV tidak bertahan lama
Lampu LED biasanya bertahan sangat lama, bahkan lampu LED di aquarium pertama saya masih berfungsi dengan baik padahal sudah hampir 5 tahun digunakan dengan durasi sekitar 8 jam sehari. Berbeda dengan lampu LED, lampu UV tidak memiliki umur yang begitu panjang.
Baca juga: Kombinasi warna lampu LED terbaik untuk aquascape
Biasanya ketahanan lampu akan tertera di kemasan lampunya, misalkan untuk 8000 atau 10000 jam. Jadi setelah mendekati atau melebihi jam tersebut, kemungkinan lampu UV tidak berfungsi akan cukup tinggi. Kira – kira lampu UV dapat bertahan antara 6 – 12 bulan. Tentu saja ini tergantung lamanya lampu UV digunakan.
Jadi, jika membeli lampu UV harus mempertimbangkan untuk selalu mengganti lampu UV dalam jangka waktu tersebut. Oleh karena itu saya selalu menyarankan lebih baik mengatasi sumber masalahnya jika itu adalah alga, daripada hanya menghilangkan masalah tersebut sementara.
Apakah lampu UV berbahaya untuk ikan?
Lampu UV memang memiliki fungsi untuk membunuh mikroorganisme yang berbahaya dan merugikan. Tapi, penggunaan lampu UV juga tidak boleh sembarangan dilakukan agar tidak menyakiti ikan. Lampu UV dapat berabahaya bagi ikan, bahkan tidak hanya ikan tapi juga manusia.
Jangan pernah memandangi lampu UV yang menyala dengan mata kalian dengan waktu yang lama. Hal ini dapat menyebabkan masalah pada mata kalian nantinya. Jika mata manusia saja bisa sakit karena lampu UV, tentunya mata ikan juga dapat mengalami masalah yang sama jika terkena lampu UV.
Oleh karena itu, penggunaan atau penempatan lampu UV haruslah di tempat yang berbeda dan tidak di dalam aquarium bersama ikan.
Pemasangan lampu UV aquarium
Pemasangan lampu UV yang paling tepat adalah di tempat terpisah dari ikan dan juga filter. Karena lampu UV dapat membunuh mikroorganisme, jika ditempatkan di dalam filter yang berisi rumah bakteri baik tentunya lampu UV akan membunuh semua bakteri baik tersebut.
Baca juga: Cara membuat rumah untuk bakteri starter pada aquascape
Sama halnya jika lampu UV ditempatkan bersama dengan ikan tanpa adanya penutup atau penghalang. Hal ini akan menyakiti ikan yang ada di dalam aquarium. Lokasi yang paling tepat untuk meletakkan lampu UV adalah setelah air melewati filter.
Karena tingkat kekeruhan air juga dapat memengaruhi efektivitas lampu UV dalam membunuh mikroorganisme, jadi setelah air melalui filter tingkat kekeruhannya akan berkurang dan lampu UV akan lebih maksimal. Dengan begini, kemungkinan kalian akan memerlukan wadah lain lagi hanya untuk lampu UV saja sebelum air masuk kembali ke aquarium.
Atau, kalian bisa membuat sump dan menempatkan lampu UV di akhir sump sebelum air kembali masuk ke dalam aquarium.
Kalau kalian ingin membeli lampu UV untuk mencegah pertumbuhan alga dan membuat air aquarium kalian menjadi hijau, kalian bisa membelinya di lazada melalui link berikut.
Kesimpulan
Penggunaan lampu UV memang tidak terlalu perlu untuk aquascape, apalagi dengan ukuran aquarium yang kecil. Jika mempertimbangkan cara pemasangannya, akan lebih mudah jika mengatasi masalah utama yang menyebabkan alga.
Walaupun begitu, penggunaan lampu UV untuk aquarium dengan ukuran yang lebih besar atau aquarium yang memiliki filter yang sama akan cukup tepat untuk dilakukan. Memang penggunaan lampu UV bertujuan baik untuk melindungi ikan hias kesayangan, tapi jika berlebihan tentunya akan berbahaya juga bagi ikan itu sendiri.
Artikelnya sangat berguna sekali.
Terima kasih sudah membaca artikel di sini 😀