You are currently viewing Berapa Lama Ikan Tahan di Perjalanan?

Berapa Lama Ikan Tahan di Perjalanan?

Saya cukup sering membeli ikan di toko yang jaraknya cukup jauh dari rumah. Yang saya maksud jauh adalah sekitar 1 jam perjalanan, karena di toko tersebut biasanya saya bisa membeli ikan dan tanaman langsung pada tempat yang sama.

Biasanya saat membeli ikan, pasti ikan dibungkus menggunakan plastik. Saya kadang berpikir berapa lama ikan bisa bertahan di perjalanan? Karena biasanya saya langsung pulang ke rumah kalau saya membeli ikan untuk mencegah ikan mati karena terlalu lama di dalam plastik.

Setelah saya mencari beberapa informasi, biasanya ikan dapat bertahan dari 7 – 9 jam, bahkan ada yang sampai 1 atau 6 hari. Lama ikan bisa bertahan di perjalanan tergantung pada situasi di dalam plastik tempat ikan tersebut dan kondisi di luar.

Lalu faktor apa saja yang berpengaruh pada lama ikan bertahan di perjalanan?

Banyaknya air di dalam plastik

Mungkin kalian berpikir semakin banyak air di dalam plastik maka akan semakin bagus untuk ikan. Namun, itu tidaklah sepenuhnya benar.

Kalian perlu ingat jika ikan tidak hanya perlu air, tapi juga perlu oksigen untuk bisa bertahan. Jika plastik dipenuhi dengan air, maka tidak akan ada tempat untuk oksigen.

Perbandingan yang cukup sering dan bahkan menjadi standar adalah 1/3 berisi air dan 2/3 berisi oksigen.

Baca juga: Berapa lama ikan bisa bertahan saat mati lampu?

Dengan perbandingan ini, ikan masih ada cukup air untuk berenang dan masih ada cukup ruang untuk oksigen sehingga ikan bisa bertahan lebih lama ketimbang plastik dipenuhi dengan air.

Selain untuk tempat oksigen, saat air cukup dangkal maka ikan dapat berenang dan menimbulkan gerakan air yang langsung menyebabkan pergantian oksigen dan karbondioksida di dalam air.

Hal ini akan menambah oksigen di dalam air yang berpengaruh juga pada lamanya ikan bertahan di dalam plastik.

Jenis oksigen yang digunakan

Setelah mengetahui perbandingan air dan oksigen, kini saatnya lebih mendalami jenis oksigen yang digunakan.

Kalian mungkin berpikir hal ini gampang, karena oksigen ada di sekitar kita jadi bisa langsung digunakan dengan cara menutup dengan cepat plastik tempat ikan agar sedikit kembung berisi udara.

Cara ini tidaklah salah, tapi menurut saya cara ini hanya bisa dilakukan jika jarak yang akan ditempuh ikan hanya sebentar saja. Mungkin beberapa menit hingga 1 jam cukup mungkin untuk menggunakan cara ini.

Baca juga: Cara merawat ikan tanpa oksigen (aerator)

Tapi, jika ikan akan menempuh jarak yang jauh maka cara tersebut tidak direkomendasikan.

Alasan utamanya adalah jenis oksigen yang ada di udara langsung dengan oksigen yang bertekanan berbeda. Selain itu, ikan memerlukan oksigen yang larut di dalam air bukannya yang ada di udara.

Jadi, sebaiknya gunakan oksigen bertekanan yang biasanya ada di dalam tangki untuk mengisi oksigen di dalam plastik. Dengan cara ini ikan akan memiliki oksigen terlarut yang lebih banyak.

Jumlah ikan di dalam plastik

Jumlah ikan di dalam plastik juga berperan sangat penting untuk menentukan lamanya ikan bisa bertahan dalam perjalanan.

Jika kalian ingin mengirim ikan sebaiknya jangan mengisi terlalu banyak ikan di dalam plastik, apalagi ukuran ikan tersebut cukup besar.

Semakin banyak ikan berarti semakin banyak oksigen yang diperlukan. Jadi, sebaiknya jangan mengisi terlalu banyak ikan karena ikan bisa kekurangan oksigen di dalam perjalanan jika jumlah ikan terlalu banyak dan oksigen yang sedikit.

Jika ikannya berukuran kecil seperti ikan tetra atau zebra danio mungkin tidak masalah mengisi plastik dengan jumlah yang banyak sekaligus karena ikan tersebut kecil.

Tapi jika ikan koi atau ikan mas koki dengan ukuran yang cukup besar, sebaiknya gunakan 1 plastik untuk 1 ikan untuk menghindari kekurangan oksigen.

Ukuran kantong plastik

Ukuran kantong plastik yang digunakan juga sangat penting untuk membuat ikan bertahan lebih lama saat perjalanan.

Hal ini dikarenakan semakin besar kantong plastiknya maka bisa menampung lebih banyak air dan juga lebih banyak oksigen. Ikan akan bisa bertahan lebih lama jika ada cukup oksigen.

Dengan kantong plastik yang besar juga bisa menampung lebih banyak ikan, terutama ikan dengan ukuran yang kecil dan sedang. Jika menggunakan kantong plastik yang terlalu kecil, maka ikan tersebut akan kekurangan oksigen dan juga air lebih cepat kotor.

Kondisi air saat perjalanan

Selain oksigen, kondisi air juga memiliki pengaruh yang signifikan pada kondisi ikan dalam perjalanan. Pastinya ikan akan mengeluarkan kotoran dalam perjalanan dan menyebabkan air menjadi kotor.

Karena kondiri di dalam plastik airnya sedikit, maka air tersebut akan cepat kotor dan menyebabkan amonia yang beracun bagi ikan mengalami peningkatan.

Lalu, jika terlalu lama di perjalanan maka ikan kemungkinan akan keracunan dan bahkan mati.

Biasanya untuk menghindari ini, sebelum dikirim ikan tidak akan diberi makan selama beberapa hari untuk mengosongkan perutnya dari makanan.

Baca juga: Berapa lama ikan guppy bertahan tanpa makan?

Jika perutnya kosong maka kemungkinan ikan mengeluarkan kotoran akan lebih kecil atau jumlahnya paling tidak lebih sedikit.

Dengan begitu, kondisi air akan bertahan lebih lama dan amonia tidak akan cepat naik. Hal ini juga akan berpengaruh pada kondisi ikan.

Waktu pengiriman ikan

Waktu pengiriman ikan adalah faktor luar yang sangat berpengaruh pada kondisi ikan saat pengiriman. Hal ini saya sadari karena seringnya saya melihat truk yang membawa ikan membongkar muatannya di pagi hari di toko ikan dekat rumah saya.

Lalu saya berpikir jam berapa ikan tersebut dikirim?

Jawabannya adalah, ikan tersebut dikirim pada malam hari. Ikan dikirim pada malam hari dengan alasan menghindari suhu panas dari sinar matahari.

Kalian bayangkan saja jika kalian berada di dalam plastik yang berisi air, lalu berada di dalam truk tertutup dengan sinar matahari panas dari luar.

Tentu saja tempat itu terasa seperti sauna, air di dalam plastik akan menjadi panas dan oksigen akan lebih cepat habis karena kondisi ikan yang menjadi panik.

Oleh karena itu, ikan dikirim pada malam hari karena tidak ada terik matahari yang dapat menyebabkan kematian pada ikan.

Cara pengiriman ikan hidup lewat jasa pengiriman

Mungkin diantara kalian ada yang ingin mencoba mengirim ikan ke luar kota atau bahkan luar pulau namun masih bingung caranya.

Saat ini sudah ada banyak jasa pengiriman yang bisa digunakan untuk mengirim ikan hidup, misalnya Tiki, JNE, dan J&T.

Hanya saja menurut saya bisa atau tidaknya mengirimkan ikan hidup masih tergantung tempat jasa pengiriman tersebut.

Karena ada beberapa kasus petugas yang menolak mengirimkan ikan hidup. Jika kalian pernah mengalami ini, mungkin bisa mencoba mencari cabang kantor yang lebih besar karena kemungkinan mereka akan melayani.

Kalau Tiki, mereka memang secara resmi memiliki peraturan bisa mengirimkan ikan hidup dan tanaman. Kalian bisa cek di halaman berikut.

Siapkan surat karantina

Hal yang biasanya sering diminta atau diperlukan saat mengirimkan ikan hidup adalah surat karantina dari Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu Dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM).

Surat karantina ini bisa didapatkan dengan mendatangi BKIPM dan membawa sampel ikan yang akan dikirim. Setelah itu akan ada biaya administrasi untuk bisa mendapatkan surat karantina.

Selain dari BKIPM, surat karantina juga bisa langsung didapatkan dengan bantuan dari jasa pengiriman tersebut dengan tambahan biaya tertentu.

Menurut BKIPM surat karantina diperlukan pada tiap pengiriman ikan, walaupun pengiriman tersebut hanya berbeda kota.

Namun, jika dilihat pada halaman yang ada di Tiki, pengiriman ikan hidup dengan jalur darat tidak memerlukan surat karantina untuk wilayah JABODETABEK atau pula Jawa.

Jadi, sebaiknya kalian langsung tanyakan ke jasa pengiriman yang kalian inginkan untuk mendapat informasi yang lebih jelas mengenai surat karantina ini.

Kemas ikan dengan baik

Saat pengiriman, kemasan sangat penting untuk melindungi ikan. Kalian sebaiknya selalu menggunakan plastik pembungkus ganda untuk mencegah hilangnya air jika terjadi kebocoran pada plastik pertama.

Selain itu, selalu gunakan gabus untuk melindungi semua sisi kardus yang akan kalian gunakan sebagai tempat ikan.

Gabus berfungsi sebagai pelindung dan penguat kardus agar tahan saat ditumpuk dengan barang lain. Selain itu, gabus juga berfungsi untuk menjaga suhu di dalam kardus tetap stabil.

Mayun

Mayun mulai menyukai ikan saat masih di Sekolah Dasar. Ikan pertama yang dipelihara adalah ikan cupang. Sejak saat itu Mayun selalu memiliki ikan untuk dipelihara, lalu pada tahun 2017 mulai terjun ke dunia aquascape dan berhasil membuat aquascape pertamanya pada tahun yang sama dan masih bertahan hingga saat ini.

Leave a Reply