You are currently viewing Cara Merawat Aquascape Tanpa CO2

Cara Merawat Aquascape Tanpa CO2

Membuat aquascape hanyalah permulaan, saya yakin kalian tidak terlalu menemukan kesulitan untuk membuat aquascape begitu menemukan inspirasi. Tapi, perjalanan kalian barulah dimulai karena membuat aquascape saja haya sebuah langkah kecil dari perjalanan yang panjang.

Jika berbicara mengenai aquascape, itu adalah sebuah perjalanan yang panjang karena berurusan dengan tanaman hidup. Aquascape adalah sebuah tiruan dari alam yang dibawa ke wadah yang bernama aquarium. Setelah selesai membuat aquascape tentu saja kalian harus merawat tanaman agar tumbuh dan juga ikan di dalam aquascape tersebut.

Mungkin beberapa dari kalian ada yang memiliki aquascape tanpa menggunakan CO2 dan memiliki pertanyaan mengenai cara merawat aquascape tanpa CO2. Sebenarnya perawatan aquascape hampir sama baik itu menggunakan CO2 atau tidak. Pada artikel kali ini saya akan membahas bagaimana cara merawat aquascape tanpa CO2.

Mengganti air secara rutin

Jika kita berbicara mengenai perawatan aquascape baik menggunakan CO2 atau tidak menggunakan CO2, mengganti air secara rutin adalah dasar dari merawat aquascape dan aquarium. Sebenarnya semakin kecil aquarium maka semakin sering juga air harus diganti. Tapi ini juga tergantung dari jumlah ikan yang ada di dalam aquarium. Hal ini disebabkan karena volume air lebih sedikit pada aquarium kecil, jadi kalau ada hal yang tidak beres maka akan menyebar lebih cepat dibandingkan aquarium yang lebih besar.

Baca juga: Apakah air aquascape perlu dikuras?

Kenapa mengganti air aquarium dengan rutin sangat penting? Ada beberapa alasan, yang pertama adalah untuk menghindari lonjakan amonia di dalam aquarium. Jika terjadi lonjakan amonia maka ikan yang ada di dalam aquarium akan dalam bahaya dan dapat menyebabkan kematian. Dengan mengganti air secara rutin mencegah terjadinya penumpukan amonia dalam aquarium.

Alasan yang kedua adalah untuk mengurangi sisa – sisa kotoran atau nutrisi berlebih di dalam aquarium. Kotoran yang berlebihan ini merupakan penyebab naiknya amonia di dalam aquarium. Sementara sisa – sisa nutrisi yang tidak dapat diserap oleh tanaman dengan cepat dapat dimanfaatkan oleh algae untuk tumbuh. Jadi dengan hanya mengganti air secara rutin sudah dapat mengurangi banyak masalah yang bisa terjadi pada aquscape.

Saat mengganti air sebaiknya jangan mengganti 100% air aquarium karena akan merugikan. Pertama suhu air baru dan yang sudah ada di dalam aquarium bisa saja sedikit berbeda, jika mengganti 100% bisa membuat ikan terkejut dengan perubahan suhu air yang tiba – tiba. Selain itu air yang sudah ada di dalam aquarium juga mengandung bakteri pengurai amonia walaupun tidak banyak. Jika mengganti semua air maka akan mengurangi bakteri baik ini. Sebaiknya hanya mengganti air sebesar 20% – 30% jika tidak terjadi masalah. Kalau ada algae yang tumbuh bisa mengurangi sampai 50% air.

Baca juga: Bisakah aquascape tanpa filter?

Tidak hanya mengganti air, tapi ini juga adalah saat yang tepat untuk membersihkan kaca aquarium untuk menghilangkan algae yang menempel pada kaca. Untuk membersihkan ini cukup gunakan sponge agar kaca di lecet, kalian bisa menggunakan sponge untuk mencuci piring. Tapi perlu diingat kalau jangan gunakan sponge ini untuk hal lainnya dan khusus untuk membersihkan aquarium.

Jika kalian mempunyai sedikit dana lebih mungkin juga bisa menggunakan pembersih magnet seperti yang ada di lazada ini. Cara kerjanya sama seperti sponge tapi akan ada 2 bagian untuk di dalam dan luar aquarium. Jadi kalian tinggal menggerakan yang di luar aquarium saja. Alat lain yang juga kalian butuhkan adalah selang penyedot air seperti ini. Jadi kalian tidak perlu menyedot menggunakan mulut.

Baca juga: 9 tips untuk pemula sebelum membuat aquascape

Hal yang tidak kalah penting adalah deklorinator, jika menggunakan air PAM biasanya akan ada kandungan klorin dalam air. Dengan deklorinator seharusnya bisa menghilangkan klorin. Cara lain adalah dengan mendiamkan air yang akan digunakan. Saya biasanya mendiamkan air selama 1 hari sebelum digunakan. Sebaiknya mengganti air dilakukan rutin seminggu sekali.

Membersihkan filter

Filter adalah salah satu bagian penting untuk aquarium. Jika filter tidak bekerja dengan benar maka akan menimbulkan banyak masalah seperti naiknya kandungan amonia di dalam aquarium. Membersihkan filter bukanlah hal sulit, biasanya filter akan terbagi menjadi beberapa bagian yang berisi sponge dengan berbagai ukuran rongga dan media bakteri.

Saran saya adalah membersihkan filter menggunakan air aquarium yang kalian kuras bukan menggunakan air baru. Untuk membersihkan sponge biasanya kalian hanya perlu memeras sponge tersebut beberapa kali untuk mengeluarkan sisa – sisa kotoran. Air akan langsung berubah warna menjadi kecoklatan karena sisa kotoran di sponge.

Baca juga: Apakah filter aquarium boleh dimatikan?

Kenapa sebaiknya menggunakan air dari aquarium untuk membersihkan sponge filter? Karena sponge filter pasti mengandung bakteri baik begitu juga dengan air dari dalam aquarium, jadi kehilangan bakteri baik bisa diminimalisir karena membersihkan sponge menggunakan air yang sama.

Kalian juga sebaiknya tidak membersihkan filter saat mengganti banyak air aquarium. Hal ini bisa menyebabkan berkurangnya bakteri secara drastis sehingga jika kalian memiliki banyak ikan kemungkinan bakteri tidak bisa mengurai semua amonia yang dihasilkan. Sebulan sekali adalah waktu yang cukup untuk membersihkan filter, kalau terlalu sering malah akan mengurangi bakteri.

Merapikan tanaman

Jika kalian tidak menggunakan CO2 saya berharap kalian menggunakan tanaman yang memang bisa hidup dengan baik tanpa bantuan CO2. Tanaman tersebut biasanya tumbuh dengan lamban dan jarang memerlukan perawatan seperti pemotongan.

Tanaman ini contohnya anubias, java fern, atau java moss. Saya tidak pernah sekalipun memotong tanaman tersebut kecuali untuk memperbanyak tanaman tersebut. Intinya, tanaman yang tumbuh dengan tidak menggunakan CO2 adalah tanaman yang sangat mudah untuk dirawat karena hampir tidak perlu melakukan pemotongan.

Baca juga: Kenapa tanaman karpet tidak tumbuh?

Kecuali kalian menggunakan tanaman stem seperti bacopa atau rotala yang cukup cepat tumbuh, maka kalian perlu untuk memotong tanaman tersebut. Karena kedua tanaman tersebut dapat tumbuh dengan tinggi dan bisa melewati aquarium. Saat kalian memotong tanaman jenis stem ini, kalian bisa menanamnya langsung daripada dibuang. Jadi sekalian bisa memperbanyak tanaman tersebut sehingga terlihat lebih ramai.

Cara merawat tanaman aquascape tanpa CO2

Penjelasan di atas adalah perawatan standar yang harus kalian lakukan jika memiliki aquarium. Lalu perawatan apa saja yang perlu dilakukan kalau memiliki tanaman di dalam aquarium?

Pemberian pupuk cair

Walaupun kebanyakan tanaman yang tidak memerlukan CO2 adalah tanaman yang pertumbuhannya lambat, bukan berarti tidak memerlukan nutrisi. Tapi kalian juga harus berhati – hati saat memberikan pupuk cair ini agar tidak terlalu banyak.

Kebutuhan tanaman ini tidak menggunakan CO2 untuk tumbuh sangatlah berbeda. Kalau tanaman yang menggunakan CO2 biasanya memerlukan nutrisi dan cahaya lebih banyak. Karena adanya cahaya yang kuat dan CO2 membuat tanaman tersebut memiliki kesempatan untuk tumbuh lebih cepat.

Baca juga: Apakah aquascape perlu pupuk dasar?

Keinginan untk tumbuh lebih cepat ini juga harus diiringi oleh nutrisi yang banyak, kalau tidak maka hanya algae yang akan tumbuh karena cahaya yang kuat. Oleh karena itu, tanaman yang menggunakan cahaya tidak terlalu kuat dan tidak ada CO2 tidak memerlukan banyak nutrisi.

Pupuk cair cukup diberikan seminggu sekali atau bahkan dua minggu sekali. Kalian juga perlu ingat penambahan pupuk cair ini paling baik dilakukan setelah mengganti air. Jika kalian memberikan pupuk cair sehari sebelum ganti air tentunya akan rugi dan malah menghilangkan nutrisi yang baru saja dimasukan.

Jadi kalai kalian mengganti air seminggu sekali, maka akan memberikan waktu seminggu untuk nutrisi bisa diserap oleh tanaman. Banyaknya pupuk cair ini tergantung dari volume air dan banyak tanaman yang digunakan.

Membersihkan algae pada daun

Algae sering muncul pada daun anubias, hal ini bisa terlihat ketika daun hijau anubias tertutup oleh warna coklat. Alage jenis ini bisa dengan mudah dihilangkan dengan cara mengusap daun tersebut. Bahkan dengan tanganpun algae tersebut bisa hilang jika diusap.

Memang algae tidaklah berbahaya tapi jika ada terlalu banyak akan merusak tampilan tanaman dan aquascape secara keseluruhan. Algae yang juga sering terlihat adalah hair algae, algae ini persis seperti rambut yang berwarna hijau.

Baca juga: Berapa lama menghidupkan lampu aquascape?

Algae ini lebih sussah dihilangkan karena biasanya akan tumbuh pada bagian rizoma atau keseluruhan batang tanaman. Dengan bantuan sikat biasanya bisa membantu, tinggal digulung – gulung menggunakan sikat gigi maka semua algae tersebut akan tertarik. Cara lain adalah dengan menambahkan keong, udang, atau ikan sapu – sapu ke dalam aquarium untuk membantu melawan pertumbuhan algae.

Tips untuk membuat tanaman aquascape tanpa CO2 tumbuh bagus

Tips ini akan sangat berguna bagi kalian yang belum membuat aquascape. Jadi tips ini bisa dibilang harus dilakukan saat kalian mulai menyiapkan perlengkapan aquarium dan tanaman aquascape.

Memilih tanaman yang cocok

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih tanaman yang cocok untuk tumbuh tanpa CO2. Tanaman tersebut misalnya anubias, java fern, java moss, bacopa, rotala, vallisneria, cryptocoryne, baby tears, ludwigia, water sprite, water wisteria.

Baca juga: Apakah aquascape perlu CO2?

Memilih tanaman yang cocok sangat penting karena kalian tentunya tidak mau melihat tanaman yang sudah kalian beli malah tidak tumbuh karena lampu yang digunakan kurang kuat dan tidak ada CO2. Jadi memilih tanaman yang tepat untuk digunakan adalah hal pertama yang harus dilakukan.

Gunakan pupuk dasar

Hal kedua adalah gunakan pupuk dasar. Walaupun tanaman seperti anubias, java fern, dan moss tidak memerlukan pupuk dasar, tapi tanaman lain memerlukan itu. Cryptocoryne, vallisneria, baby tears dan tanaman batangan akan lebih suka jika ada nutrisi yang bisa diambil dari tanah tempat akar atau batang mereka ditanam.

Baca juga: Berapa lama umur aquascape?

Hal ini akan membantu pertumbuhan tanaman tersebut karena bisa mengambil nutrisi dari tanah. Memang tanaman batangan yang tidak memiliki akar bisa tumbuh tanpa menggunakan pupuk dasar, tapi pertumbuhan itu akan lama.

Memang kotoran dari ikan bisa digunakan oleh tanaman sebagai nutrisi, tapi hanya mengandalkan itu saja kemungkinan tidak akan cukup jika memiliki banyak tanaman.

Gunakan aquarium dangkal/lampu kuat

Menggunakan aquarium yang dangkal memang tidak sebuah keharusan agar bisa menumbuhkan tanaman. Pilihannya hanya dua, menggunakan aquarium lebih dangkal atau menggunakan lampu lebih kuat. Semakin tinggi aquarium maka cahaya yang bisa masuk ke dalam aquarium akan berkurang, jadi perlu lampu yang lebih kuat agar cahaya bisa masuk ke aquarium hingga paling dasar.

Baca juga: Kombinasi Warna lampu LED terbaik untuk aquascape

Sebaliknya jika menggunakan aquarium yang lebih dangkal, lampu yang tadinya tidak cukup karena terlalu jauh kini bisa digunakan karena aquarium tidak terlalu tinggi. Jadi untuk bisa menumbuhkan tanaman yang bagus kalian juga harus mempertimbangkan hal ini.

Kesimpulan

Perawatan aquascape baik dengan CO2 atau tidak menggunakan CO2 sebenarnya hampir sama. Perawatan standar seperti penggantian air dan membersihkan filter harus dilakukan pada aquascape dengan atau tanpa CO2. Perawatan yang berbeda adalah pada penggunaan pupuk cair, pada aquascape yang tidak menggunakan CO2 menggunakan pupuk cair lebih sedikit dibandingkan dengan yang menggunakan CO2.

Mayun

Mayun mulai menyukai ikan saat masih di Sekolah Dasar. Ikan pertama yang dipelihara adalah ikan cupang. Sejak saat itu Mayun selalu memiliki ikan untuk dipelihara, lalu pada tahun 2017 mulai terjun ke dunia aquascape dan berhasil membuat aquascape pertamanya pada tahun yang sama dan masih bertahan hingga saat ini.

Leave a Reply