Jika membicarakan aquascape, tentunya tidak bisa lepas dari peran tanaman air yang membuat aquascape menjadi tampak lebih indah. Tentu saja kombinasi hard scape seperti batu dan kayu juga memiliki peranan penting untuk membuat aquascape menjadi lebih mirip dengan alam sesungguhnya.
Saat ini sudah ada sangat banyak jenis tanaman aquascape yang sering digunakan oleh penghobi aquascape. Tentu saja ada tanaman yang lebih mudah untuk dipelihara dan ada juga yang lebih sulit.
Ada tanaman yang perlu cahaya tinggi dan ada juga yang bisa hidup dengan damai dengan tingkat pencahayaan yang rendah atau medium. Sebagai penghobi yang baru memasuki dunia aquascape pastinya memiliki pertanyaan seputar tanaman air ini.
Baca juga: 9 tips untuk pemula sebelum membuat aquascape
Pada artikel ini saya akan membagikan informasi mengenai ciri tanaman aquascape yang kekurangan cahaya. Hal ini cukup sering terjadi pada saat saya mengawali perjalanan hobi aquascape. Saat itu saya masih belum terlalu paham terhadap tanaman aquascape. Semoga artikel ini dapat membantu pemula sehingga sukses membuat aquascape.
Pertumbuhan tanaman lambat
Kekurangan cahaya dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi lebih lambat. Hal ini dikarenakan tanaman memerlukan intensitas cahaya yang cukup untuk dapat berfotosintesis dengan maksimal. Sebenarnya kecepatan tumbuh tanaman tidak hanya bergantung pada intensitas cahaya, tapi harus diimbangi juga dengan nutrisi.
Walaupun intensitas cahaya tinggi tapi tidak ada cukup nutrisi maka pertumbuhan tanaman juga akan lambat dan malah ada banyak alga. Jadi intensitas cahaya adalah salah satu faktor yang menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi lebih lambat.
Baca juga: Berapa lama menghidupkan lampu aquascape?
Tapi kalian jangan salah sangka jika memiliki anubias atau java fern. Karena tanaman tersebut memang tumbuh dengan lambat. Anubias dan java fern bisa tumbuh walupun dengan cahaya yang rendah, tapi memang pertumbuhannya tidak akan cepat.
Tanaman batang adalah jenis tanaman yang memiliki pertumbuhan cepat menurut pengalaman saya. Contoh tanaman batang ini adalah bacopa dan hornwort. Biasanya tanaman jenis tersebut akan tumbuh dengan cepat jika mendapatkan cahaya dan nutrisi yang cukup.
Tanaman kurang rapat atau tumbuh meninggi
Mungkin kecepatan tumbuh tanaman agak sulit diperhatikan kecuali ada pembandingnya. Tapi kerapatan dan tinggi tanaman kemungkinan bisa terlihat dengan jelas. Misalnya saja stem plant atau tanaman batang yang biasanya tumbuh meninggi.
Jika kekurangan cahaya tanaman batang biasanya akan tumbuh lebih meninggi batangnya. Jadi jarang antara daun yang di atas dan dibawah akan semakin besar karena tanaman berusaha untuk mencari cahaya. Jika cahaya cukup sesuai dengan kebutuhan tanaman tersebut, maka tanaman tersebut tidak akan memiliki jarak daun yang terlalu jauh.
Baca juga: 5 Tanaman untuk filter aquarium yang bisa mengurangi amonia
Hal ini tidak hanya terjadi pada tanaman batang tapi juga bisa terjadi pada tanaman karpet. Biasanya tanaman karpet akan menyebar ke seluruh arah atau merambat. Namun jika cahaya yang diperlukan kurang, tanaman karpet bisa tumbuh agak meninggi untuk bisa mendapatkan lebih banyak cahaya.
Tanaman menguning atau melting
Jika tanaman sudah menguning atau melting, ini sudah bisa dikatakan tingkatan yang paling parah. Tapi kalian jangan langsung menghilangkan tanaman yang menguning. Karena tanaman yang menguning juga wajar terjadi pada tanaman baru.
Jika kalian baru membeli tanaman dan menanamnya di aquascape, kemungkinan tanaman tersebut masih memiliki daun darat. Jadi setelah terkena air, daun tersebut akan mati dan menumbuhkan daun baru yang tepat untuk keadaan di air.
Sebaiknya berikan waktu pada tanaman untuk beradaptasi pada situasi baru seminggi atau dua minggu. Biasanya akan terlihat pertumbuhan daun baru setelah itu. Tanaman yang biasanya menguning saat masih baru adalah cryptocoryne.
Baca juga: Tanaman air untuk ikan guppy
Kalau memang alasan tanaman menguning atau melting adalah karena kekurangan cahaya, maka lama kelamaan tanaman tersebut akan membusuk dan akhirnya mati. Saya sendiri pernah mengalami hal ini, saat itu saya membeli bacopa dan Limnophila sessiliflora.
Keduanya saya tanam pada aquarium yang cukup tinggi dengan intensitas cahaya yang rendah. Karena ada kelebihan, sisanya saya tanam pada aquarium kecil dengan cahaya lampu yang sangat dekat.
Setelah beberapa lama, bacopa bisa bertahan pada kedua aquarium. Tapi, Limnophila sessiliflora tidak bisa bertahan pada aquarium dengan intensitas cahaya yang rendah. Bacopa dan Limnophila sessiliflora juga tumbuh jauh lebih cepat pada aquarium dengan intensitas cahaya yang lebih tinggi.
Limnophila sessiliflora awalnya hanya menguning pada bagian bawah, karena hal tersebut terjadi pada kedua aquarium yang berbeda jadi saya kira itu normal. Hal yang berbeda adalah pada aquarium dengan intensitas cahaya lebih tinggi, Limnophila sessiliflora juga tumbuh daun baru, dan ini tidak terjadi pada aquarium dengan intensitas cahaya rendah. Pada akhirnya Limnophila sessiliflora pada aquarium dengan intensitas lampu rendah berubah menjadi kuning keseluruhan dan akhirnya membusuk.
Bagaimana cara meningkatkan intensitas cahaya?
Dekatkan lampu pada aquarium
Ada beberapa hal yang saya pelajari dari kasus yang saya alami ini. Hal itu adalah jarak lampu dan aquarium. Kalau saya tidak salah ingat, kedua lampu yang saya gunakan pada kedua aquarium jumlah watt-nya sama. Mungkin keduanya sekitar 5 watt.
Tapi yang membedakan adalah jarak antara lampu dengan aquarium. Pada aquarium pertama, jarak antara tanaman dan lampu LED sekitar 25 cm. Pada aquarium kedua jarak antara tanaman dan lampu LED hanya sekitar 5 cm.
Baca juga: Kombinasi warna lampu LED terbaik untuk aquascape
Jadi walaupun kedua lampu memiliki daya 5 watt, jarak antara lampu akan sangat memengaruhi intensitas cahaya yang didapatkan oleh tanaman. Pada aquarium pertama yang berjarak 25 cm, mungkin tanaman hanya mendapatkan 50% dari kekuatan total cahaya.
Sedangkan pada aquarium kedua yang jaraknya hanya 5 cm, mungkin mendapatkan hampir 100% cahaya dari LED. Kesimpulannya adalah jika menggunakan lampu LED yang lemah dan menginginkan tanaman mendapatkan cahaya banyak, maka kurangi jarak antara lampu dan aquarium. Sebaliknya, jika kekuatan lampu terlalu kuat maka tambahkan jarak antara lampu dan aquarium.
Tapi ada hal yang harus diperhatikan saat mengurangi jarak lampu dan aquarium. Karena intensitas cahaya akan menjadi lebih kuat, maka kemungkinan ada pertumbuhan alga jika tanaman tidak bisa menyerap nutrisi yang ada.
Itulah yang terjadi pada aquarium kedua, karena intensitas cahaya yang kuat dan jumlah tanaman tidak terlalu banyak. Tanaman tidak bisa menyerap semua nutrisi yang ada, jadi pertumbuhan alga tidak bisa dihindari.
Intinya harus ada keseimbangan antara jumlah nutrisi, jumlah tanaman, dan jumlah cahaya untuk bisa mendapatkan aquascape yang terbebas dari alga dan memiliki pertumbuhan tanaman yang bagus.