You are currently viewing Ikan Cupang – Panduan Lengkap (Cara merawat, Jenis Makanan, Dll)

Ikan Cupang – Panduan Lengkap (Cara merawat, Jenis Makanan, Dll)

Ikan cupang adalah ikan yang paling saya sukai. Saya sudah mulai memelihara ikan cupang sejak kecil dan sampai sekarang saya masih memiliki ikan cupang. Mungkin kalian juga bisa lihat logo website ini juga merupakan ikan cupang.

Saya rasa bukan hanya saya yang menyukai ikan cupang, saat ini ikan cupang bisa dikatakan kembali naik daun. Terlebih dengan ada banyaknya jenis warna yang ada saat ini menambah banyak orang ingin memelihara ikan ini.

Perlu kalian ketahui, ikan cupang bisa dibilang ikan yang tahan banting. Sangat kuat dan bisa beradaptasi dengan lingkungan baru dengan baik.

Namun, banyak orang yang menyalahartikan “tahan banting” dengan memberikan perawatan yang sangat kurang pada ikan cupang.

Banyak orang beranggapan kalau ikan cupang tahan banting jadi pantas diperlakukan berbeda dengan ikan lain. Padahal, menurut saya jika ikan cupang dirawat seperti ikan lainnya bisa menambah panjang umur ikan cupang dan tentunya membuat ikan cupang terlihat lebih baik.

Tanpa panjang lebar lagi, pada artikel kali ini saya akan membahas semua hal terkait ikan cupang.

Habitat ikan cupang

Ikan cupang adalah ikan khas dari Asia Tenggara seperti Thailand, Indonesia, Kamboja, Myanmar, Vietnam. Namun, Thailand memang terkenal memiliki koleksi ikan cupang yang banyak dan serius untuk pembudidayaan ikan cupang.

Jadi, saat ini jika berbicara mengenai ikan cupang maka Thailand adalah negara yang akan disebutkan bukan negara lainnya di Asia Tenggara.

Habitat asli ikan cupang adalah perairan dengan arus yang tenang, misalnya persawahan atau rawa yang memiliki air relatif dangkal dan tidak memiliki arus.

Karena ikan cupang hidup pada habitat seperti itu menyebabkan ikan cupang bisa bertahan dari ikan yang lebih besar karena tidak bisa berenang di perairan dangkal dan sedikit oksigen.

Baca juga: Cara merawat ikan hias untuk pemula dari awal terlengkap

Ikan cupang adalah sebutan dari orang Indonesia untuk ikan ini, namun nama ilmiahnya adalah betta splendens. Atau biasa dikenal sebagai betta atau siamese fighting fish kalau di negara barat.

Nama tersebut mengacu pada ikan cupang yang akan galak jika ada ikan cupang atau lainnya karena bersifat teritorial.

Di Thailand sendiri ikan cupang biasa disebut sebagai plakat, biasanya nama ini mengacu pada jenis ikan cupang yang memiliki sirip lebih pendek. Kata plakat berasal dari bahasa Thailand yang berarti ikan yang menggigit.

Cara merawat ikan cupang agar tidak cepat mati

Ikan cupang memang terkenal karena perawatannya yang relatif lebih mudah dari ikan lainnya. Walaupun hal tersebut memang benar, tapi menurut saya masih banyak orang yang menyalahartikan hal tersebut.

Berikut adalah pendapat saya mengenai cara merawat ikan cupang agar tidak cepat mati.

Gunakan aquarium yang sesuai

Saya sangat banyak melihat kesalahan pada konsep pemeliharaan ikan cupang. Hanya karena ikan cupang harus hidup sendiri di dalam aquarium, bukan berarti ikan cupang harus hidup pada aquarium kecil ukuran 15x15x15cm.

Penggunaan aquarium ukuran tersebut menurut saya hanya menyiksa ikan cupang. Saat memelihara ikan cupang sebaiknya gunakan aquarium dengan ukuran yang sesuai. Tentu saja jika penjual ikan cupang, maka tidak terlalu masalah menggunakan aquarium kecil tersebut karena bersifat sementara.

Jika kalian menggunakan aquarium dengan ukuran 15x15x15cm yang banyak dijual dan katanya untuk ikan cupang, maka segeralah ganti.

Semakin kecil aquariumnya, maka kualitas air akan cepat memburuk. Kadar amonia akan semakin cepat naik karena air yang sedikit.

Jika tidak sering mengganti air, maka kadar amonia yang tinggi akan membuat ikan dalam bahaya. Ditambah tidak adanya filter yang membantu membersihkan air, maka hal ini akan lebih berbahaya.

Saya sudah pernah membahas ukuran aquarium yang benar untuk ikan cupang, jadi kalian bisa baca artikel tersebut sebelum memutuskan akan membeli ikan cupang.

Saya menyarankan paling tidak menggunakan aquarium dengan lebar 30cm/40cm yang sudah banyak di pasaran. Ditambah dengan aquascape, maka rumah ikan cupang kalian akan menjadi sempurna.

Kalian akan senang melihat aquascape dan ikan cupang, lalu ikan cupang juga akan senang karena aquarium cukup lebar untuk berenang. Hal ini akan memperpanjang umur ikan cupang.

Berikan makanan kaya protein

Ikan cupang adalah ikan karnivora, artinya di alam liar ikan cupang memakan hewan kecil seperti serangga, jentik nyamuk, hingga kutu air. Ikan cupang tidak akan memakan alga yang ada di dalam aquarium kalian.

Menurut saya, makanan ikan cupang yang paling mudah ditemukan adalah pelet. Dalam pelet ini juga sudah berisi protein, jadi tidak masalah jika memberikan makanan jenis ini pada ikan cupang.

Kalian juga bisa memberikan variasi dengan memberikan jenis makanan lain. Misalnya, cacing beku atau jentik nyamuk sesekali sebagai selingan.

Baca juga: 6 cara memperbanyak busa ikan cupang

Namun, saya sarankan untuk berhati – hati jika memberikan makanan hidup seperti jentik nyamuk atau kutu air karena bisa saja menyebarkan parasit pada ikan cupang.

Dulu teman saya mencoba budidaya ikan cupang, dia memberikan kutu air pada ikan cupangnya. Saat itu saya bahkan tidak tahu kalau kutu air sudah bisa dibeli di toko ikan atau pembudidaya.

Jadi, kalau kalian ingin memberikan kutu air coba cari informasi di toko ikan terdekat atau sesama penghobi ikan, kemungkinan ada yang menjual.

Kalian juga perlu ingat kalau jangan memberi makan ikan cupang terlalu banyak, 1x atau 2x sehari menurut saya sudah cukup denga jumlah disesuaikan dengan ikan.

Saya biasanya memberikan 2 butir pelet tiap kali memberikan makan pada pagi dan sore hari.

Penyakit pada ikan cupang dan obatnya

Fin rot (sirip busuk)

Penyakit ini tidak hanya bisa terjadi pada ikan cupang, tapi hampir pada semua ikan hias. Penyebab sirip busuk ini adalah bakteri seperti Vibrio, Pseudomonas dan Aeromonas.

Kemungkinan bakteri tersebut bisa dibawa oleh ikan lain atau air yang sudah terkontaminasi bakteri. Ikan yang sudah terinfeksi bisa menularkan penyakit ini jika kontak dengan ikan sehat, sehingga lebih baik langsung karantina ikan yang terkena penyakit ini.

Sirip busuk, ujung sirip seperti terbakar

Kondisi air yang buruk juga bisa menyebabkan bakteri mudah berkembang biak. Oleh karena itu penggantian air harus rutin dilakukan dan tidak terlalu banyak menempatkan ikan pada aquarium.

Jika terjadi pada ikan cupang yang hidup sendiri, penggantian air yang jarang dan memberi makanan terlalu banyak sehingga banyak sisa juga menyebabkan kualitas air menurun.

Untungnya, penyakit ini mudah untuk diketahui karena bisa langsung terlihat oleh mata. Seperti namanya, sirip ikan akan mengalami pembusukan sehingga terlihat rusak atau compang – camping.

Cara mengobati penyakit ini bisa dilakukan dengan menggunakan methylene blue atau yang biasa dikenal dengan obat biru.

Dropsy (sisik nanas)

Penyakit yang bernama dropsy atau lebih dikenal dengan sisik nanas adalah penyakit yang juga sering muncul pada ikan cupang.

Penyakit ini biasanya meyerang bagian perut ikan pada fase awal, perut ikan akan terlihat kembung karena tidak bisa mengeluarkan kotoran.

Dropsy atau sisik nanas, pada fase akhir sisik seperti buah nanas

Setelah itu, pada fase selanjutnya sisik ikan akan terlihat seperti buah nanas dan mata ikan akan terlapisi lapisan yang membuat mata ikan buram dan matanya seperti melotot.

Saya pernah mengalami ini pada ikan cupang yang saya pelihara, namun karena terlambat mengetahui akhirnya tidak sempat diselamatkan lagi.

Ciri – ciri awalnya ikan lesu, kekurangan nafsu makan, dan jarang bergerak atau hanya besembunyi/berdiam diri. Jika kalian melihat ikan cupang kalian memiliki kelakuan seperti itu, sebaiknya langsung diobati agar tidak terlambat.

Baca juga: 7 hal yang perlu diketahui sebelum menggunakan garam ikan

Sebaiknya langsung karantina ikan kalian, dan berikan antibiotik khusus ikan dan dibantu dengan garam ikan.

Kalian bisa mencari di google dengan mengetik “obat antibiotik cupang”, maka akan terlihat obat apa yang kalian perlukan.

Bintik putih (ich)

Penyakit bintik putih juga sering terlihat pada ikan cupang dan ikan lainnya. Penyakit ini biasanya menyebabkan bintik putih pada tubuh ikan.

lama – kelamaan akan menghambat kemampuan ikan untuk bernapas dan berenang, lalu ikan akan mati. Biasanya ikan yang terlihat lemas, tidak mau makan, hanya berdiam di dasar aquarium adalah ciri – ciri terkena penyakit ini.

Bitik putih (white spot/ich)

Penyakit ini disebabkan oleh parasit dan tentunya bisa menular pada ikan lain, jadi sebaiknya langsung karantina ikan yang terkan penyakit ini.

Cara mengobatinya bisa menggunakan obat biru dan garam ikan, lalu suhu aquarium juga bisa ditingkatkan untuk membunuh parasit.

Karena parasit penyebab penyakit ini sangat sensitif terhadap suhu, jadi dengan meningkatkan suhu maka akan mempercepat proses perkembangbiakan parasit ini.

Parasit ini memiliki fase yang akan terlepas dari induknya dan membelah diri, pada fase ini parasit akan bertahan selama 48 jam jika tanpa induk (ikan). Jika tidak bisa menemukan induk dalam waktu tersebut, maka parasit itu akan mati.

Kotoran putih

Kotoran putih adalah penyakit ikan yang menyebabkan kotoran ikan berwarna putih dan menjadi padat dan cukup panjang.

Penyakit ini disebabkan oleh parasit seperti cacing nematoda yaitu Ascaris Lumbricoides. Untuk mengobati penyakit ini bisa menggunakan garam ikan dan lebih bagus lagi jika menggunakan obat cacing untuk ikan.

Jamur putih

Penyakit ini biasanya menyebakan munculnya jamur putih yang terlihat seperti kapas pada badan ikan. Sama seperti penyakit lainnya, sebaiknya langsung karantina ikan yang terkena penyakit ini.

Jamur putih seperti kapas pada badan ikan

Lalu berikan obat biru untuk menyembuhkan penyakit ini. Kebanyakan penyakit ikan memang disebabkan oleh kondisi air yang buruk sehingga bakteri berkembang biak.

Bisa juga dari faktor makanan yang diberikan atau ikan lain yang membawa penyakit tersebut dari tempat lain atau dari toko ikan.

Kenapa ikan cupang di sekat?

Ikan cupang adalah ikan yang bersifat teritorial, artinya ikan ini sangat sensitif terhadap wilayahnya. Oleh karena itu, ikan cupang harus dipisahkan dari ikan cupang lainnya terutama sesama ikan cupang jantan agar tidak berkelahi memperebutkan wilayah.

Salah satu cara agar bisa memelihara ikan cupang pada aquarium yang sama adalah dengan memberikan sekat. Sekat yang digunakan tidak boleh transparan agar ikan cupang tidak bisa melihat satu sama lainnya.

Baca juga: Apakah ikan cupang jantan dan betina bisa disatukan?

Hal ini juga yang menyebabkan ikan cupang tidak bisa digabung dengan ikan lainnya. Tapi, jika aquarium kalian sangat besar dan terdapat banyak ruang untuk berenang, kalian bisa mencoba menggabungkan ikan cupang dengaan lain.

Tapi, sebaiknya memilih ikan yang tidak akan memakan atau merusak sirip ikan cupang. Karena ada beberapa ikan yang akan merusak sirip ikan cupang yang lebar.

Ikan yang mungkin bisa dicoba adalah jenis catfish yang memakan alga, biasanya ikan ini akan aman bersama ikan cupang. Jika tidak memiliki aquarium yang besar, saya sarankan jangan mencoba menggabungkan ikan cupang dengan ikan lainnya.

Apakah ikan cupang memerlukan oksigen?

Habitat asli ikan cupang yang merupakan air dangkal dan sedikit arus biasanya memiliki sedikit oksigen di dalam air. Hal ini menyebabkan ikan cupang beradaptasi sehingga memiliki organ bernama labirin.

Organ ini memungkinkan ikan cupang mendapatkan oksigen dari udara yang biasanya tidak bisa dilakukan oleh ikan lain.

Baca juga: Cara merawat ikan hias tanpa oksigen (aerator)

Jika kalian melihat ikan cupang sering naik ke permukaan air, itu adalah tanda kalau ikan cupang mengambil oksigen dari udara.

Jadi pada intinya ikan cupang bisa bertahan hidup tanpa aerator yang biasanya digunakan untuk menggerakkan air agar tercipta oksigen di dalam air.

Sebenarnya, penggunaan aerator tidak wajib asalkan ada pergerakan air di dalam aquarium. Pergerakan air ini bisa dihasilkan dari filter misalnya.

Apakah ikan cupang perlu cahaya?

Ikan cupang adalah ikan yang aktif pada siang hari. Jadi ikan cupang perlu adanya cahaya untuk mengetahui siang atau malam hari.

Jika kalian menggunakan aquascape, tentu saja cahaya dari lampu menjadi sangat wajib untuk dimiliki. Tidak hanya untuk melihat ikan dengan lebih jelas, tapi juga untuk menumbuhkan tanaman.

Namun, jika kalian tidak menggunakan aquascape, menggunakan cahaya dari lampu yang ada di ruangan juga tidak masalah, semasih kalian nyaman melihatnya.

Berapa lama air ikan cupang diganti?

Air ikan cupang memang perlu diganti secara teratur. Saya biasanya mengganti air aquarium ikan cupang seminggu sekali. Tapi, ini sangat tergantung pada ukuran aquarium kalian. Jika kalian menggunakan aquarium kecil ukuran 15x15x15 cm, mungkin bisa mengganti air tiap dua hari agar kadar amonia tidak tinggi.

Saya sarankan untuk menggunakan ukuran aquarium yang standar seperti 30cm/40cm untuk merawat ikan cupang kalian. Hal ini akan memberikan kalian waktu yang lebih lama untuk mengganti air karena airnya cukup banyak sehingga kadar amonia tidak akan cepat naik.

Apakah ikan cupang butuh filter?

Ikan cupang perlu filter seperti ikan lainnya. Filter akan membantu membersihkan air dan menjaga kualitas air sehingga akan menghindarkan ikan cupang dari penyakit yang akan memperpanjang usianya.

Tapi sayangnya, saat ini banyak orang salah kaprah mengenai perawatan ikan cupang dan lebih sering tidak menggunakan filter hanya karena ikan cupang bisa bertahan hidup dengan cara seperti itu.

Walaupun habitat asli ikan cupang adalah daerah perairan yang tidak bersih, bukan berarti kita harus memelihara ikan cupang dengan cara seperti itu juga. Alangkah lebih baiknya jika bisa memberikan filter juga pada aquarium ikan cupang.

Air apa yang bagus untuk ikan cupang?

Menurut saya air dari keran yang ada di rumah sudah bagus untuk ikan cupang. Air tersebut juga sudah tersedia dan tidak merepotkan. Yang perlu diperhatikan adalah kaporit yang terkandung pada air tersebut.

Saya biasanya mengendapkan air yang akan digunakan untuk aquarium selama sehari sebelum digunakan untuk mengurangi kaporitnya.

Air RO juga bagus untuk digunakan untuk aquarium, tapi kalian perlu mengisi air tersebut dengan mineral yang penting lagi sebelum digunakan. Saya sudah pernah membahas hal ini, jadi kalian bisa baca pada artikel ini.

Kesimpulan

Intinya, saya berharap banyak orang penggemar ikan cupang mulai sadar betapa salahnya perlakuan mereka selama ini pada ikan cupang. Gunakanlah ukuran aquarium yang tepat dan perlakuan yang tepat juga untuk ikan cupang kesayangan kalian.

Hal ini akan membuat ikan cupang kalian senang dan kalian juga akan lebih menikmati melihat ikan cupang kalian yang bisa berenang dengan bebas di dalam aquarium yang lebih besar.

Mayun

Mayun mulai menyukai ikan saat masih di Sekolah Dasar. Ikan pertama yang dipelihara adalah ikan cupang. Sejak saat itu Mayun selalu memiliki ikan untuk dipelihara, lalu pada tahun 2017 mulai terjun ke dunia aquascape dan berhasil membuat aquascape pertamanya pada tahun yang sama dan masih bertahan hingga saat ini.

Leave a Reply