Rasanya tidak lengkap jika membicarakan tanaman aquascape jika tidak membahas salah satu tanaman yang paling populer yaitu java moss. Sama seperti java fern dan anubias, java moss merupakan tanaman yang juga sering digunakan.
Hal ini dikarenakan mudah mendapatkan java moss di pedagang dan juga perawatan java moss relatif mudah sehingga juga cocok untuk pemula.
Family | Hypnaceae |
Perawatan | Mudah |
Pencahayaan | Rendah – Tinggi |
Suhu | 21oC – 32oC |
Habitat java moss
Java moss memiliki nama latin Taxiphyllum barbieri, java moss banyak ditemukan di daerah Asia Tenggara sehingga Indonesia juga termasuk. Biasanya java moss bisa hidup di darat dan juga di bawah air tergantung situasi tempatnya.
Karena kebanyakan hutan hujan tropis memiliki kelembaban yang tinggi dan pohon yang tinggi menjulang kadang menutupi sinar matahari sehingga tidak mencapai ke bagian bawah hutan. Di tempat seperti itulah java moss hidup di alam liar.
Baca juga: Panduan lengkap bucephalandra (cara menanam, cara merawat, jenis, dan cara merawat)
Java moss biasanya hidup dengan menempel pada batu dan pohon, dan juga biasa terlihat di dekat aliran air atau di tempat yang sedikit basah dan lembab. Karena itulah java moss sebenarnya tidak hanya bisa digunakan pada aquascape, tapi banyak juga digunakan pada paludarium karena bisa hidup di atas air dengan tingkat kelembaban tertentu.
Cara menanam java moss
Cara menanam java moss sangat beragam, java moss bisa digunakan sebagai dinding di bagian belakang, sebagai tanaman karpet di depan, atau ditempelkan pada batu dan kayu. Intinya, java moss harus ditempelkan pada sesuatu agar tidak terbawa oleh arus di dalam aquarium.
Cara paling mudah adalah dengan menggunakan lem super atau yang lebih dikenal dengan lem G kalau di Indonesia. Penggunaan lem ini aman untuk aquarium, jadi tidak perlu khawatir akan berakibat buruk bagi ikan. Yang harus diperhatikan saat menggunakan lem ini adalah permukaan yang diberikan lem akan berubah warna menjadi putih.
Jadi sebaiknya jangan menggunakan terlalu banyak hingga lem mengalir ke bagian yang tidak diinginkan. Cukup beberapa tetes lem saja lalu tempelkan java moss pada bagian tersebut. Saat menempelkan java moss yang harus diperhatikan adalah jangan menempelkan terlalu tebal atau banyak java moss.
Usahakan sebarkan java moss setipis mungkin di atas permukaan yang akan ditempelkan. Jika terlalu tebal bagian java moss yang paling bawah bisa saja akan mati karena tidak terkena cahaya. Jadi bagilah java moss menjadi bagian – bagian yang kecil dan tempelkan setipis mungkin untuk menambah tingkat kesuksesan.
Baca juga: Java Fern – Panduan Lengkap (Cara Menanam, Cara Merawat, Jenis, Cara Memperbanyak)
Jika tidak menggunakan lem, java moss juga bisa diikat menggunakan tali. Lama – kelamaan saat java moss tumbuh akan menutupi tali. Sama seperti menggunakan lem, usahakan menyebarkan java moss setipis mungkin di atas permukaan.
Kalau di Indonesia, java moss menurut saya paling sering digunakan untuk membuat bonsai. Cara sangat mudah, tapi harus menemukan kayu yang terlihat seperti bonsasi mini. Setelah itu tinggal tempelkan java moss pada tiap cabang kayu tersebut hingga terlihat seperti pohon bonsai mini.
Jika ingin digunakan sebagai latar belakang di aquascape atau dinding, cukup gunakan semacam kawat yang tentunya aman jika terkena air. Lalu tempelkan java moss pada kawat tersebut, tentunya kawat ini harus lembaran dan paling tidak dibutuhkan 2 lembar karena akan digunakan untuk menjepit java moss di tengah kawat.
Tiap penggunaan java moss usahakan setipis mungkin, setelah dijepit dengan kawat lainnya tinggal tempelkan pada kaca aquarium bagian belakang. Pastikan ukuran kawat sudah disamakan dengan ukuran tinggi dan lebar aquarium. Untuk menempelkan kawat ini bisa menggunakan suction cup, alat yang biasa digunakan untuk menempelkan sesuatu di kaca.
Cara merawat java moss
Java moss disebut – sebut sebagai tanaman yang sangat sulit untuk mati. Bahkan banyak orang yang memiliki cerita java moss tumbuh di mana – mana karena saat pemotongan java moss beterbangan di dalam aquarium sehingga ada yang sampai tumbuh di bagian filter dan bagian lainnya di dalam aquarium.
Tapi percaya atau tidak, saya pernah menggunakan moss dan ternyata moss tersebut mati! Memang moss tersebut bukanlah java moss melainkan christmas moss, tapi tetap saja saya pernah membuat moss yang katanya tidak bisa mati menjadi mati.
Baca juga: 4 hal yang harus diketahui sebelum menggunakan anubias
Java moss sebenarnya memang tanaman yang sangat tangguh karena bisa hidup dengan cahaya yang minimum hingga tinggi dan menggunakan CO2 atau tidak. Tentunya semakin tinggi kekuatan cahaya dan ditambah dengan CO2 akan menambah kecepatan tumbuh java moss.
Tapi buat kalian yang tidak ingin menggunakan CO2 dan lampu yang tinggi watt-nya tidak perlu khawatir karena java moss juga bisa tumbuh pada pencahayaan yang rendah dan tanpa CO2.
Java moss tidak memiliki sistem akar yang menunjang hidupnya dan mendapatkan nutrisi dari akar tersebut, jadi akan sia – sia jika kalian menanam java moss di pupuk dasar. Java moss mendapatkan nutrisi dari cabang dan daunnya secara langsung dari air.
Jadi, penambahan pupuk cair akan membantu java moss untuk tumbuh dibandingkan dengan pupuk dasar. Hal yang mungkin akan sering kalian lakukan adalah memotong java moss. Ketika java moss tumbuh dengan baik bisa saja java moss akan menutupi bagian aquascape lainnya.
Jika ini mengganggu, sebaiknya potong secara teratur java moss tersebut. Pemotongan juga berfungsi untuk memberikan bagian bawah java moss sinar yang cukup agar tidak busuk dan mati. Walaupun seiring dengan waktu akan ada bagian java moss yang lama mati, tapi ini tidak akan mengganggu pertumbuhan java moss.
Saat pemotongan saya sarankan untuk mematikan filter atau pompa air agar memudahkan mengambil bagian java moss yang sudah terpotong. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari tumbuhnya java moss pada bagian lain di aquarium.
Walaupun ada sedikit potongan, java moss bisa tumbuh jika tempatnya memadai. Kalian juga bisa langsung meyedot potongan java moss menggunakan selang. Bagian yang dipotong juga bisa digunakan kembali pada aquascape lain atau ditempelkan pada tempat yang berbeda, jadi tidak perlu membeli java moss lainnya.
Selain pemotongan, java moss juga perlu dibersihkan dari kotoran atau sisa makanan yang terjatuh dan terselip di dalam java moss. Kotoran tersebut dapat membuat java moss terlihat jelek jika dibiarkan, cara menghilangkannya cukup menggunakan selang yang menyedot air keluar saat mengganti air.
Manfaat java moss
Selain sebagai faktor dekorasi aquascape yang mudah ditemukan dan mudah dirawat, java moss juga memiliki manfaat lainnya. Salah satu manfaatnya adalah menjadi tempat perlindungan ikan kecil atau burayak. Ikan seperti guppy dan molly memiliki kemungkinan tinggi akan memakan burayaknya sendiri jika dibiarkan dan tidak dipisah.
Karena java moss bisa tumbuh dengan rimbun sehingga menjadi salah satu tempat yang cocok digunakan oleh burayak untuk berlindung dari ikan yang lebih besar. Selain tempat bersembunyi, java moss juga cocok digunakan sebagai tempat menaruh telur bagi ikan.
Java moss juga menjadi tempat yang bagus untuk mendapatkan makanan yang berukuran sangat kecil bagi burayak. Udang juga menyukai java moss karena selain menjadi tempat yang cocok untuk bersembunyi, udang juga bisa mendapatkan makanan dari java moss.
Masalah yang sering muncul pada java moss
Munculnya alga pada java moss
Bukankah java moss adalah tanaman yang mudah untuk dirawat? Kenapa bisa ada masalah? Sebenarnya ini bukanlah masalah yang khusus terjadi pada java moss, tapi pada setiap aquascape. Masalah tersebut tidak lain adalah alga.
Pada anubias misalnya, jika ada alga biasanya bisa dengan mudah dihilangkan dengan mengusapnya dengan jari sembari memeriksa ada masalah apa sehingga muncul alga. Tapi, hal ini tidak berlaku pada java moss. Jika ada alga pada java moss, akan sangat sulit untuk dihilangkan.
Alasannya adalah java moss tidak memiliki daun yang lebar seperti tanaman lain. Saat alga muncul mungkin bisa dihilangkan sementara dengan menggunakan sikat dan menggulung hair algae. Tapi, hal itu tidak akan menghilangkan seluruh alga tersebut.
Cara termudah untuk menghilangkan alga ini biasanya adalah dengan menghilangkan seluruh java moss yang terkena alga. Cara lainnya adalah dengan menggunakan kru pembersih, seperti udang, keong, dan ikan pemakan alga lainnya untuk membersihkan alga tersebut.
Java moss menguning
Ini adalah masalah yang saya alami pada saat pertama kali menggunakan moss dalam aquascape. Karena saya mendengar kalau moss adalah tanaman yang sangat kuat, maka saya mencoba untuk menumbuhkan moss di pohon.
Bahkan saya menggunakan sponge filter yang saya potong dan letakkan di atas kayu agar bentunya bulat seperti pohon. Sebenarnya ada banyak faktor yang bisa menyebabkan java moss menguning. Beberapa faktor tersebut adalah adanya sisa makanan atau kotoran ikan yang mengendap pada java moss dan tidak dibersihkan.
Hal ini dapat menimbulkan alga atau bakteri yang perlahan akan membuat bagian bawah java moss menguning. Kemungkinan faktor lainnya adalah java moss tumbuh terlalu rimbun atau padat sehingga bagian bawah java moss tidak mendapatkan cukup cahaya sehingga membusuk secara perlahan.
Faktor lainnya lagi adalah suhu air di dalam aquarium yang terlalu tinggi. Beberapa orang mengatakan saat suhu air dingin (sekitar 23oC), java moss tumbuh dengan baik. Namun, saat suhu air terlalu tinggi (sekitar 25oC ke atas), java moss mulai berubah warna menjadi semakin kuning.
Kemungkinan yang terakhir adalah karena kekurangan nutrisi. Beberapa orang ada yang mengatakan jika kekurangan nutrisi adalah salah satu kemungkinannya. Jadi, jika java moss kalian berubah menjadi kuning, coba periksa apakah masalahnya adalah salah satu dari yang telah saya sebutkan.
Jadi, bisa perlahan untuk mencoba mencari solusinya. Misalnya kalau memang tampak seperti kekurangan nutrisi, tentunya akan terlihat juga dari tanaman lainnya. Solusinya mungkin bisa menambahkan pupuk cair secara rutin.
Kalau memang alga yang tumbuh adalah penyebabnya, bisa dicoba untuk membuat aquascape kembali seimbang sembari menghilangkan alga tersebut dengan cara memotong yang terkena alga atau menghilangkan semuanya dan digunakan pada aquarium udang misalnya.
Jangan lupa juga untuk selalu membersihkan sisa makanan dan kotoran ikan yang mengendap pada java moss untuk menghindari hal seperti ini terjadi tentunya. Warna java moss berubah menjadi kuning atau kecoklatan sebenarnya adalah ciri – ciri java moss mati atau sekarat.
Jadi kalian bisa mencoba cara – cara di atas untuk menangai masalah tersebut. Ada juga kemungkinan lain kenapa java moss menguning, yaitu masih beradaptasi pada lingkungan baru. Kalau java moss baru saja ditambahkan dan berubah menguning, sebaiknya berikan waktu beberapa hari untuk beradaptasi dan jangan langsung dibuang.
Karena ada orang yang memiliki cerita jika pada saat awal java moss berubah kuning, beberapa hari kemudian berubah kembali menjadi hijau dan tumbuh dengan banyak.
Perbedaan weeping moss dan java moss
Perlu kalian ketahui kalau ada sangat banyak jenis moss yang saat ini digunakan di aquascape. Terus terang saja hampir dari semuanya memiliki visual atau penampilan yang sama sehingga sulit untuk dibedakan.
Perbedaan yang paling jelas antara weeping moss dan java moss adalah bentuk daun dan dahannya. Java moss biasanya akan tumbuh ke atas, sedangkan weeping moss biasanya cenderung tumbuh ke arah bawah dan bentuknya seperti air mata. Oleh karena itu sebutannya adalah weeping yang artinya tangisan.
Kesimpulan
Java moss adalah salah satu tanaman aquascape yang paling sering digunakan. Perawatan java moss memanglah sangat mudah dan tidak memerlukan perawatan khusus. Tapi, bukan berarti java moss akan bebas dari masalah.
Biasanya masalahnya memanglah karena ketidakseimbangan yang terjadi di dalam aquascape. Jadi, harus menyelesaikan masalah tersebut untuk bisa membuat java moss ataupun tanaman lain untuk bisa tumbuh dengan baik.