You are currently viewing Kenapa Air Aquarium Keruh?

Kenapa Air Aquarium Keruh?

Sebagai penghobi ikan hias dan aquascape saya tentunya ingin terus melihat keadaan ikan dan aquascape di dalam aquarium. Air yang jernih adalah suatu keharusan di dalam hobi ini, kalau air tidak jernih maka perasaan pun tidak akan enak ketika melihat aquascape.

Sebelumnya saya sudah pernah membahas mengenai air aquascape berwarna kuning dan kenapa air aquarium berwarna hijau. Jika kalian mengalami masalah yang serupa bisa baca artikel tersebut terlebih dahulu untuk melihat penyebab dan cara menanganinya.

Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai kenapa air aquarium keruh? Ada banyak potensi jawaban untuk permasalahan ini. Yang pertama adalah jumlah ikan di dalam aquarium terlalu banyak, lalu jumlah makanan yang diberikan juga terlalu banyak, ditambah dengan tidak pernah mengganti air secara rutin. Kira – kira itulah kemungkinan alur yang terjadi sehingga air aquarium keruh.

Jumlah ikan di dalam aquarium terlalu banyak

Menurut saya ini adalah masalah yang paling sering ditemui. Sebenarnya ada beberapa aturan yang biasa digunakan oleh penghobi ikan hias mengenai jumlah ikan yang boleh ada di dalam aquarium. Tentu saja peraturan ini berdasarkan kebiasaan yang kemudian sudah terbukti dengan berjalannya waktu.

Pada dasarnya 1 cm ukuran ikan akan menggunakan 1 liter air. Misalkan ikan yang akan dipelihara memiliki panjang maksimal 5 cm maka paling tidak akan memerlukan air 5 liter. Jadi, jika aquarium memiliki kapasitas air 10 liter, maka hanya bisa menampung 2 ikan dengan panjang 5 cm.

Baca juga: Kapan bisa memasukan ikan ke aquarium baru?

Kira – kira begitulah aturan yang yang sering digunakan, tapi banyak juga orang tidak terlalu menghiraukan peraturan ini. Saya cukup sering melihat aquarium ikan mas koki yang isinya cukup banyak walaupun ukuran aquarium tidak memadai.

Lalu apa yang terjadi? Saya tidak begitu bisa melihat ikannya karena airnya berkabut atau keruh. Ikan mas koki memang terkenal menghasilkan banyak kotoran, lalu ditambah dengan ukuran aquarium kecil yang menampung jumlah ikan berlebihan maka lengkap sudah masalahnya.

Filter dan bakteri pengurai tidak cukup

Menyambung pembahasan mengenai aquarium ikan mas koki tadi, kenapa jumlah ikan harus sesuai dan tidak boleh terlalu banyak? Karena perbandingan jumlah kotoran dengan kemampuan bakteri pengurai dan filter tidak cocok.

Ikan mas koki menghasilkan banyak kotoran, tapi filter yang mungkin terlalu kecil atau tidak pernah dibersihkan tidak mampu untuk menyerap semua kotoran tersebut. Ditambah lagi dengan jumlah bakteri pengurai amonia yang juga tidak sebanding dengan cepatnya pertambahan kotoran.

Baca juga: Bisakah aquascape tanpa filter?

Bakteri pengurai amonia tentu saja memerlukan waktu tertentu untuk dapat bisa menguraikan amonia. Namun, jika pertambahan kotoran terlalu cepat dan jumlah bakteri kalah maka air keruhlah yang terjadi.

Pemberian makanan dalam jumlah berlebihan

Kita tentunya sangat suka melihat saat ikan diberikan makanan. Ikan – ikan tersebut saling berebutan makanan yang diberikan, kerap kali hal ini membuat kita memberikan makanan lebih karena ingin melihat hal tersebut terus.

Tapi, makanan sisa yang tidak termakan oleh ikan yang mengambang di atas permukaan air atau tenggelam ke dasar aquarium akan menjadi masalah di kemudian hari. Sama seperti kotoran ikan, makanan sisa tersebut akan berdampak pada kondisi air dan menjadikan air menjadi keruh juga.

Selain itu, pemberian makanan berlebihan pada ikan juga berpengaruh pada cepatnya ikan mengeluarkan kotoran. Jadi, ikan mengeluarkan kotoran dengan lebih cepat ditambah dengan sisa makanan yang tidak termakan, ini adalah kombinasi yang pas untuk membuat air cepat keruh.

Air aquarium tidak pernah dikuras

Jadi sudah ada 3 masalah utama yang sering menyebabkan air aquarium cepat keruh. Air aquarium yang tidak pernah atau jarang dikuras akan membuat masalah air keruh ini sangat lengkap. Dengan adanya 3 masalah tadi saja air aquarium sudah bisa dipastikan akan keruh.

Baca juga: Apakah aquascape perlu dikuras?

Ditambah dengan tidak pernah menguras air aquarium akan memastikan masalah ini menjadi lebih serius. Saya sudah pernah membahas mengenai pentingnya menguras air aquarium pada artikel lain, jadi sebaiknya membaca artikel tersebut untuk mengetahui pentingnya menguras air aquarium secara rutin.

Cara membuat air aquarium jernih

Setelah mengetahui penyebab air aquarium keruh, tentunya sudah mulai terbayang bagaimana cara membuat air aquarium jernih. Cara yang saya berikan ini adalah cara yang menurut saya lebih baik untuk digunakan karena langsung menangani masalah intinya dan bukan hanya memperbaiki sementara.

Jumlah ikan yang tidak berlebihan

Karena jumlah ikan yang berlebihan adalah salah satu masalah utamannya, jadi sebaiknya jumlah ikan tidak terlalu banyak dan sesuaikan dengan ukuran aquarium. Ada pepatah yang mengatakan “less is more”, yang artinya kurang adalah lebih.

Maksudnya adalah jumlah ikan yang sedikit seringkali sudah cukup dan terlihat lebih bagus ketimbang jumlah ikan yang sangat banyak. Kondisi air yang keruh juga tidak baik untuk ikan di dalam aquarium, jadi dengan memerhatikan jumlah ikan juga akan membuat ikan di dalam aquarium menjadi bahagia.

Gunakan filter dengan ukuran yang sesuai

Sistem filtrasi sangat penting untuk menjaga air tetatp jernih dan enak dipandang mata. Pastikan ukuran filter yang digunakan tidak terlalu kecil untuk aquarium dan jumlah ikan yang akan dipelihara. Misalnya kalian memiliki aquarium yang cukup besar, tapi hanya menggunakan filter gantung kecil.

Tentu saja ini sudah tidak tepat untuk digunakan karena filter tidak akan bisa membersihkan semua air yang ada di dalam aquarium dengan cepat karena kapasitasnya kecil. Jika aquarium tersebut besar filter canister adalah salah satu filter yang cocok untuk digunakan.

Namun sebaliknya, menggunakan filter yang kebesaran juga bukan hal yang baik. Maksud saya adalah tidak baik untuk kantong kita. Menggunakan filter yang kebesaran tentunya tidak akan menjadi masalah pada ikan dan aquarium karena kondisi air sudah terjamin bersih.

Tapi hal ini akan membuat kita menjadi terlalu boros karena mengeluarkan uang yang tidak semestinya dan bisa dialokasikan ke pemakaian lain. Misalnya saja kalian punya aquarium ukuran panjang 45 cm yang sebenarnya bisa dengan hanya menggunakan filter gantung, tapi malah membeli filter canister besar. Ini adalah contoh pemborosan yang tidak diperlukan. Jadi pastikan filter cocok dengan ukuran aquarium yang akan digunakan!

Pemberian makanan dalam jumlah sesuai

Saat ini makanan ikan tidak hanya terbatas pada pelet saja, ada banyak pilihan makanan ikan yang bisa dipilih untuk tiap ikan. Misalnya saja ada makanan cacing beku, cacing kering, hingga makanan hidup seperti jentik nyamuk dan kutu air.

Saat saya kecil dan sering memelihara ikan cupang, saya cukup sering memberikan jumlah makanan cacing beku yang terlalu banyak sehingga air langsung menjadi keruh begitu tercampur dengan cacing beku. Hal ini sebaiknya dihindari untuk mencegah air cepat menjadi keruh.

Aquarium dikuras secara rutin

Air aquarium harus dikuras secara rutin agar air tetap terlihat sangat jernih. Saya mempunyai pengalaman ketika teman saya yang bukan penghobi ikan air ataupun aquarium datang berkunjung. Ketika melihat aquascape saya, dia bertanya kenapa airnya begitu jernih?

Baca juga: Air apa yang paling bagus digunakan untuk aquarium?

Hampir tidak terlihat seperti aquarium tersebut berisi dengan air, padahal aquarium tersebut terisi penuh dengan air. Saya waktu itu cukup bingung menjelaskan karena saya memang tidak melakukan hal lebih untuk menjaga air tetap jernih. Saya hanya rutin menguras airnya paling tidak 1x seminggu dan tidak ada hal lainnya lagi.

Menggunakan bantuan karbon aktif

Ketika saya baru membeli aquarium, saya mendapatkan karbon aktif yang langsung terisi pada filter. Karena saya waktu itu baru masuk ke dunia ikan hias dan aquascape, saya tidak terlalu mengerti kegunaan dari karbon aktif tersebut.

Warnanya hitam persis seperti arang yang biasa digunakan untuk memanggang, cuma bentuknya silinder kecil dengan jumlah banyak. Setelah beberawa waktu barulah saya mengetahui kalau karbon aktif tersebut biasanya digunakan untuk menyerap kotoran dan bau.

Jadi, kalau air aquarium keruh dan menggunakan bantuan karbon aktif pada sistem filtrasi maka akan dapat membantu membuat air jernih kembali.

Mayun

Mayun mulai menyukai ikan saat masih di Sekolah Dasar. Ikan pertama yang dipelihara adalah ikan cupang. Sejak saat itu Mayun selalu memiliki ikan untuk dipelihara, lalu pada tahun 2017 mulai terjun ke dunia aquascape dan berhasil membuat aquascape pertamanya pada tahun yang sama dan masih bertahan hingga saat ini.

Leave a Reply