Sebagai pemula di aquascape, dulu saya sangat sering mencari gambar aquascape di internet. Tentunya saya memiliki keinginan untuk meniru aquascape yang saya lihat bagus. Saking banyaknya melihat inspirasi saya jadi sadar kalau satu aquarium saja tidak akan cukup. Hal yang cukup sering mencuri perhatian saya adalah tanaman karpet yang tumbuh memenuhi bagian bawah aquarium.
Pemandangan itu sangat enak untuk dipandang karena aquarium tertutupi oleh tanaman yang rimbun. Melihat hal itu saya jadi berpikir untuk melakukan hal yang sama pada aquascape saya yang pertama. Saya berkeinginan untuk menumbuhkan tanaman karpet untuk memenuhi bagian bawah aquarium.
Baca juga: 9 tips untuk pemula sebelum membuat aquascape
Saya melakukan cukup banyak research mengenai tanaman yang cocok hingga cara untuk menumbuhkan tanaman yang bagus agar memenuhi aquarium. Tapi, tentunya semua hal itu tidak berjalan dengan lancar. Akhirnya tanaman karpet tersebut tidak tumbuh dengan baik dan saya menyerah dan menghilangkan tanaman tersebut.
Tanaman karpet yang saya bicarakan bukanlah karpet seed yang kalian tumbuhkan dari biji, melainkan tanaman seperti dwarf hair grass, monte carlo, atau glossostigma. Saya akan membagikan alasan dibalik kegagalan saya menumbuhkan tanaman karpet dan cara untuk meningkatkan kemungkinan berhasil menumbuhkan tanaman karpet walaupun tanpa CO2.
Penyebab tanaman karpet tidak tumbuh
Pupuk dasar jelek
Asumsi pertama saya adalah kesalahan pada pupuk dasar, saya menggunakan pupuk dasar asal – asalan. Saya membeli pupuk dasar tanpa mengetahui apakah pupuk dasar tersebut memiliki semua nutrisi yang diperlukan oleh tanaman karpet untuk tumbuh dengan baik. Saat itu saya menggunakan echinodorus tenellus sebagai percobaan pertama menumbuhkan tanaman karpet.
Baca juga: Apakah aquascape perlu pupuk dasar?
Saya menggunakan tanaman ini karena berdasarkan research yang telah saya lakukan memiliki kemungkinan tumbuh paling tinggi jika menggunakan lampu yang tidak terlalu besar watt-nya. Walaupun terlihat mudah untuk hidup, tapi setelah beberapa minggu tidak ada perubahan sama sekali dan semuanya malah terlihat layu dan tidak ada pertumbuhan baru yang terlihat.
Cahaya kurang kuat
Asumsi saya yang kedua adalah kurangnya penerangan dari lampu. Saat itu saya membeli aquarium pertama saya di Ace hardware. Dalam pembelian itu, aquarium tersebut sudah lengkap dengan lampu dan sistem filtrasi. Jadi yang perlu saya lakukan hanya membuat aquascape atau menambahkan air dan ikan saja.
Karena sudah mendapatkan lampu jadi saya tidak membeli lampu lain lagi. Saya lupa berapa watt pastinya, kemungkinan hanya sekitar 5 watt. Memang lampu itu sudah cukup untuk menerangi aquarium dan ikan terlihat jelas, tapi belum cukup untuk menumbuhkan tanaman karpet.
Aquarium yang dalam
Untuk melengkapi kesalahan saya, ini adalah faktor ketiga kenapa saya waktu gagal menumbuhkan tanaman karpet. Aquarium yang saya beli bentuknya meninggi bukan melebar. Jadi dengan pencahayaan yang bisa dibilang sudah kurang, bentuk aquarium juga meninggi jadi tanaman karpet lebih sedikit mendapatkan cahaya. Mungkin alasan lainnya adalah karena saya tidak menggunakan CO2.
Ciri tanaman karpet tidak tumbuh bagus
Pertumbuhan lambat
Setiap tanaman membutuhkan sinar, nutrisi, dan CO2 yang cukup agar bisa tumbuh dengan bagus. Jika kalian melihat tidak ada perubahan pada tanaman karpet dalam beberapa minggu, mungkin itu disebabkan karena kurangnya pencahayaan untuk mendukung fotosintesis. Tapi kalian juga harus ingat untuk menggunakan pupuk dasar yang bagus untuk memberikan nutrisi yang cukup juga. Karena jika cahaya yang banyak saja tidak akan bisa bekerja jika tidak ada nutrisi untuk dimakan.
Baca juga: Apakah aquascape perlu CO2?
Kalian juga perlu ingat kalau tidak menggunakan CO2 tanaman memang akan tumbuh dengan lebih lambat. Jadi semasih warnanya masih hijau dengan pencahayaan dan nutrisi yang baik maka tanaman karpet itu pasti akan tumbuh.
Daun menguning
Ada beberapa alasan kenapa daun menguning pada tanaman. Alasan pertama adalah karena beradaptasi dengan lingkungan. Mungkin saja tanaman karpet yang kalian beli masih memiliki daun darat. Hal ini terjadi ketika tanaman ini ditumbuhkan atau dikembangbiakan di atas air. Walaupun tanaman air tapi kebanyakan tanaman ini dikembangbiakan di atas permukaan air dengan menjaga tingkat kelembaban tertentu.
Baca juga: Kombinasi warna lampu LED terbaik untuk aquascape
Jadi ketika kalian masukan ke dalam aquarium tanaman tersebut perlu beradaptasi sehingga akan menghilangkan daun daratnya. Tentu saja kehilangan daun darat ini harus diikuti dengan pertumbuhan daun baru yang sudah cocok dengan lingkungan di bawah air. Jadi kalau kalian melihat daun menguning tapi ada pertumbuhan daun baru, kalian tidak perlu khawatir karena itu hal yang wajar.
Daun menguning juga bisa disebabkan karena kekurangan cahaya untuk fotosintesis. Karena tanaman karpet posisinya pasti berada paling bawah, jadi jika pencahayaan tidak kuat, maka cahaya yang mencapai tanaman karpet kemungkinan terlalu sedikit.
Tanaman karpet yang bisa tumbuh tanpa CO2
Dwarf hair grass
Dwarf hair grass bisa tumbuh dengan menggunakan cahaya medium atau sedang. Jika tumbuh dengan baik tanaman ini akan tumbuh panjang dan menutupi area bawah aquascape dengan cepat. Dwarf hair grass tumbuh dengan cara menyebarkan “runner” atau akar di bawah tanah lalu dari akar tersebut akan tumbuh dwarf hair grass baru. Tanaman ini sangat mudah ditemukan karena sangat populer untuk digunakan.
Dwarf hair grass terlihat seperti rumput jepang yang ada di darat. Bentuknya kecil dan runcing, tanaman ini bisa tumbuh tinggi jadi harus dipotong jika sudah merasa terlalu tinggi dan menutupi aquascape.
Monte carlo
Monte carlo juga bisa ditumbuhkan tanpa harus menggunakan CO2. Berbeda dengan dwarf hair grass yang memang terlihat seperti rumput pada umumnya, monte carlo terlihat seperti daun kecil yang merambat. Jika tumbuh dengan bagus, monte carlo akan terlihat sangat rimbun dan empuk.
Glossostigma
Tanaman yang satu ini juga cukup populer untuk digunakan sebagai tanaman karpet. Glossostigma juga terlihat seperti monte carlo yang berupa daun kecil banyak. Hampir semua tanaman karpet memperbanyak dirinya dengan menyebarkan akar merambat, hal itu juga dilakukan oleh glossostigma.
Cara menumbuhkan tanaman karpet tanpa CO2
Gunakan aquarium yang dangkal atau cahaya yang kuat
Kesalahan saya yang kedua dan ketiga adalah menggunakan cahaya yang kurang kuat ditambah dengan aquarium yang dangkal. Dua kombinasi ini bisa dibilang kombinasi yang terburuk untuk menumbuhkan tanaman karpet. Jadi yang harus kalian lakukan adalah menggunakan aquarium yang tidak terlalu tinggi dan pencahayaan yang pas.
Misalkan kalian menggunakan aquarium yang cukup dangkal, kalian bisa menghemat lampu karena tidak perlu menggunakan lampu yang terlalu kuat. ini disebabkan karena cahaya dari lampu sudah cukup banyak bisa diterima oleh tanaman karena aquarium yang dangkal. Sebaliknya, jika kalian menggunakan aquarium yang agak tinggi, mungkin bisa menambah kekuatan lampu agar cahaya dapat sampai ke bawah dengan sempurna. Menggunakan lampu yang lebih kuat bukannya tidak memiliki resiko. Algae akan mudah muncul jika kalian hanya menggunakan cahaya yang kuat saja.
Baca juga: Berapa lama menghidupkan lampu aquascape?
Berdasarkan “rule of thumb” atau bisa dibilang aturan yang berdasarkan dari pengalaman atau aturan praktis ada cara untuk menentukan jumlah watt yang diperlukan untuk sebuah aquarium. Jika kalian hanya menggunakan tanaman yang memerlukan cahaya rendah (low-tech), kalian bisa menggunakan 0,2 – 0,3 watt/liter. Misalkan aquarium kalian menampung air 10 liter, maka memerlukan setidaknya 2 – 3 watt untuk bisa disebut low-tech cahaya rendah dan menumbuhkan tanaman seperti anubias, java fern, atau moss.
Penerangan menengah memerlukan cahaya 0,5 watt/liter. Biasanya dengan penerangan ini sudah cukup untuk menumbuhkan tanaman karpet jika digabungkan dengan CO2. Sedangkan untuk pencahayaan tingkat tinggi memerlukan cahaya 1 watt/liter. Memang cara ini bisa dibilang tidak terlalu akurat, tapi paling tidak bisa menjadi acuan dasar kalian untuk memilih kekuatan lampu. Hal yang lebih akurat untuk menghitung kebutuhan lampu biasanya adalah lumen.
Pupuk dasar yang memadai
Pupuk dasar yang memiliki nutrisi cukup adalah sebuah keharusan untuk bisa menumbuhkan tanaman karpet yang bagus. Tanaman karpet sangat mengandalkan nutrisi dari pupuk dasar. Berbeda dengan tanaman seperti anubias atau java fern yang mengambil nutrisi dari dalam air.
Semakin tinggi kekuatan cahaya maka tanaman akan semakin cepat berfotosintesis. Tapi, jika tidak ada cukup nutrisi untuk mendukung fotosintesis tersebut maka yang tumbuh adalah algae. Begitu juga jika nutrisi yang ada sangat banyak tapi tidak ada cahaya yang mendukung untuk fotosintesis, maka yang memakan nutrisi tersebut juga algae.
Saya sarankan untuk memilih pupuk dasar yang memang sudah terbukti bagus untuk digunakan. Mungkin kalian bisa menggunakan ADA Amazonia misalkan, yang memang sudah terbukti bagus untuk tanaman. Atau kalian bisa menggunakan pupuk dasar lain yang memang sudah terbukti. Sebaiknya mencari informasi dari sesama penghobi atau bertanaya pada penjual secara langsung, atau kalau membeli online mungkin bisa melihat review.
Kesimpulan
Intinya kalian bisa menumbuhkan tanaman karpet tanpa menggunakan CO2. Tapi kalian memang harus lebih memerhatikan pencahayaan dan pupuk dasar yang digunakan. Selain itu, karena tidak menggunakan bantuan CO2 kalian harus bersabar karena pertumbuhan tanaman akan lebih pelan. Lalu jika kalian melihat ada yang layu atau berubah cokelat, itu adalah hal yang wajar karena mungkin bagian tersebut masih daun darat. Setelah beradaptasi jika tidak ada hal yang menghambat maka akan terlihat bagian baru yang tumbuh.