Ikan channa mendapatkan cukup banyak perhatian dari penggemar ikan di Indonesia selama beberapa waktu lalu. Banyaknya perhatian ini bisa disebabkan karena ikan channa memiliki corak warna dan bentuk yang unik.
Untuk yang belum mengetahui, ikan channa adalah salah satu ikan predator yang bisa berukuran cukup besar jika sudah dewasa.
Di Indonesia, mungkin ikan channa ini lebih dikenal dengan sebutan ikan gabus. Ikan gabus juga biasa menjadi ikan yang dikonsumsi di Indonesia. Walaupun jenis yang dikonsumsi bukanlah jenis ikan channa hias yang dipelihara di aquarium.
Habitat ikan channa
Ikan channa atau dikenal juga dengan sebutan snakehead di luar negeri (ikan kepala ular) memiliki 2 genus yang diketahui. Yang pertama adalah Channa itu sendiri, dan yang kedua adalah Parachanna.
Genus Channa biasanya dari wilayah Asia dan Parachanna biasanya dikenal dari daerah Afrika.
Baca juga: Panduan lengkap ikan discus
Ikan Channa sendiri biasa ditemukan di sekitar wilayah India, Afganistan, Cina, Serbia dan tentunya di wilayah Indonesia seperti Jawa. Tidak hanya itu, di wilayah sungai Nil hingga sungai Kongo di Afrika juga biasa ditemukan spesies ikan kepala ular ini.
Habitat hidup aslinya di alam liar biasanya di sungai atau genangan air yang memiliki banyak tumbuhan, mirip seperti habitat ikan cupang.
Oleh karena itu, ikan channa memiliki toleransi yang tinggi terhadap lingkungan dengan kondisi oksigen yang sedikit dan juga kondisi air yang kurang baik atau kotor.
Baca juga: Panduan lengkap udang hias aquascape
Tidak heran cukup banyak orang yang sering menyalahgunakan informasi ini dan membiarkan ikan channa hidup di dalam kondisi aquarium yang tidak bagus. Walaupun ikan channa bisa bertahan, tapi lama – kelamaan ikan channa juga akan sakit dan mati.
Oleh sebab itu, ikan channa juga harus dirawat seperti ikan hias lainnya agar memiliki umur yang panjang.
Cara merawat ikan channa
Sebenarnya ikan channa tidak memerlukan perawatan yang sangat khusus, bahkan perawatan ikan channa cenderung mudah dan sederhana.
Ukuran aquarium yang cukup
Ukuran aquarium yang memadai adalah salah satu kebutuhan penting saat ingin memelihara ikan channa. Ikan channa dapat tumbuh hingga panjang lebih dari 30 cm jika sudah dewasa.
Dengan ukuran tersebut, tentunya kalian tidak bisa menggunakan ukuran aquarium yang kecil untuk memelihara ikan channa. Jika ikan channa masih kecil mungkin tidak masalah ditempatkan pada aquarium yang kecil, namun aquarium tersebut harus diganti dengan ukuran yang lebih besar ketika ikan channa sudah tumbuh.
Baca juga: Ukuran aquarium ikan cupang terbaik
Untuk mengira – ngira ukuran aquarium yang tepat untuk ikan channa, kalian bisa menggunakan rumus seperti lebar aquarium minimal 2x panjang ikan, dan panjang aquarium minimal 3x panjang ikan.
Jadi, jika panjang maksimal ikan channa misalnya 30 cm, lebar aquarium paling tidak 60 cm dan panjang aquarium paling tidak 90 cm. Tentu saja ini adalah ukuran minimal untuk ikan channa, jadi jika menggunakan ukuran yang lebih besar juga tidak masalah.
Parameter air yang pas
Pada dasarnya ikan channa adalah ikan yang dapat bertahan dan beradaptasi pada kondisi aquarium dengan cukup baik. Selain itu, ikan channa memang bukan tipe ikan yang rewel terhadap kondisi aquarium.
Walaupun begitu, jika kalian ingin memelihara ikan channa dengan benar, maka harus memperhatikan kondisi air aquarium.
Ikan channa biasanya menyukai perairan yang soft (8 GH) dan pH yang agak asam hingga netral (pH 5 – 7). Untuk suhu air, kebanyakan ikan channa menyukai kondisi air yang dingin karena dari tempat asalnya misalnya di India suhu air cukup dingin.
Bisa dibilang suhunya berkisar antara 22oC – 30oC. Jika ikan channa yang awalnya berasal dari luar negeri yang memiliki suhu lebih dingin dari Indonesia dan sudah dikembangbiakan di Indonesia, maka ikan tersebut biasanya sudah bisa beradaptasi dengan suhu di Indonesia.
Penggantian air rutin
Ikan channa memang terkenal tidak terlalu rewel terhadap kondisi aquarium. Di habitat aslinya, ikan channa sering kali berada di lingkungan dengan kondisi air yang tidak layak.
Karena itu, banyak yang salah sangka mengira ikan channa akan baik – baik saja dengan kondisi air yang tidak bagus.
Baca juga: Air yang paling bagus digunakan untuk aquarium
Tapi, sebaiknya jangan memperlakukan ikan channa kalian seperti itu. Sebaiknya pergantian air memang harus rutin dilakukan untuk menjaga kualitas air.
Paling tidak seminggu sekali air aquarium harus diganti sekitar 20% – 30%. Dengan kondisi air yang bagus maka akan memperpanjang umur ikan channa juga.
Apa makanan ikan channa?
Ikan channa terkenal sebagai ikan predator yang agresif. Hal itulah yang juga menjadi salah satu alasan banyak orang menyukai ikan channa ini.
Makanan yang bisa diberikan bisa terdiri dari makanan hidup seperti udang, jangkrik, ikan cere, kecoa dubia, hingga cacing tanah. Selain makanan hidup, makanan lain seperti pelet juga bisa diberikan pada ikan channa.
Udang sendiri baik untuk ikan channa karena mengandung Astaxanthin yang bagus untuk warna ikan channa. Pemberian udang bisa dipotong kecil jika ikan channa masih kecil atau mencari udang dengan ukuran yang kecil.
Baca juga: Berapa lama ikan guppy bertahan tanpa makan
Cacing tanah juga baik untuk pertumbuhan ikan channa, apalagi jika ikan channa terluka maka dengan memberikan cacing tanah akan mempercepat proses penyembuhan luka.
Jika ikan channa sudah lebih besar, bisa memberikan makanan yang lebih besar seperti jangkrik dan kecoa dubia atau bahkan ikan cere. Pemberian makanan hidup ini bermanfaat untuk melatih insting predator ikan channa.
Jika memberikan pakan hidup, sebaiknya kalian lebih hati – hati karena bisa saja pakan tersebut mengandung bakteri atau parasit yang berbahaya untuk ikan channa.
Untuk memberikan variasi, kalian juga bisa sesekali memberikan makanan pelet. Kombinasi terbaik memang memberikan beberapa jenis makanan secara bergantian. Pemberian makan dapat dilakukan 2x dalam sehari dengan memberikan kombinasi jenis makanan.
Bolehkah ikan channa dicampur dengan ikan lain?
Ikan channa adalah ikan predator yang dapat tumbuh hingga lebih dari 30 cm, idealnya ikan channa tidak dicampur dengan ikan lainnya.
Apalagi ikan tersebut berukuran kecil seperti ikan neon tetra atau zebra danio, ikan tersebut akan hilang dengan cepat karena dimakan oleh ikan channa.
Jika kalian memiliki aquarium yang sangat besar, kalian mungkin bisa memelihara ikan predator lain yang berukuran sama dengan ikan channa. Tapi, jika kalian memelihara ikan channa di aquarium yang berukuran pas – pasan, sebaiknya hanya pelihara ikan channa saja pada aquarium tersebut.
Apakah ikan channa harus menggunakan aerator?
Ikan channa mirip seperti ikan cupang yang bisa bernapas menggunakan oksigen yang ada di udara dan tidak hanya di dalam air.
Oleh karena itu, ikan channa akan sesekali ke permukaan air untuk mendapatkan oksigen dari udara. Dengan begini sebenarnya ikan channa tidak memerlukan aerator lagi.
Baca juga: Cara merawat ikan hias tanpa oksigen (aerator)
Tapi, saya juga menyarankan untuk memberikan arus air yang cukup di dalam aquarium agar ada pergantian oksigen dan karbondioksida di dalam air. Dengan begini seharusnya ikan channa tidak akan ada masalah walaupun tidak menggunakan aerator.
Jika kalian ingin menambahkan aerator juga tidak masalah, karena penggunaan aerator ini nantinya akan menambah kadar oksigen di dalam air yang tentunya juga bagus untuk ikan channa. Aerator ini juga bisa menjadi salah satu dekorasi di dalam aquarium.
Apakah ikan channa perlu filter?
Di sinilah banyak orang sering keliru saat akan memelihara ikan channa. Karena habitat asli ikan channa ada yang berada di air dengan kondisi yang buruk menyebabkan banyak orang mengira ikan channa tidak perlu filter.
Ikan channa memerlukan filter sama seperti ikan hias lainnya. Dengan adanya filter akan membantu kondisi air di dalam aquarium lebih terjaga kualitasnya. Hal ini nantinya akan berpengaruh pada kondisi ikan channa, jika kondisi air bagus tentunya umur ikan channa akan lebih panjang dan terhindar dari penyakit dan stres.
Filter yang digunakan sebenarnya juga tidak perlu filter yang mahal, asalkan filter tersebut sudah pas dengan ukuran aquarium kalian maka filter apapun itu sudah cukup. Kalian bisa menggunakan filter canister, sump filter, atau filter yang biasanya ada di atas aquarium juga bisa asalkan ukurannya sesuai dengan jumlah air di dalam aquarium.
Pasir yang cocok untuk ikan channa
Penambahan pasir pada aquarium untuk ikan channa bisa menjadi hal baik atau hal buruk. Yang saya maksud buruk bukan berarti menyebabkan ikan channa mati.
Tapi, jika kalian salah memilih jenis pasir maka hasilnya bisa saja aquarium kalian selalu berkabut karena pasir yang beterbangan.
Baca juga: 6 hal yang harus diketahui sebelum menggunakan pasir malang
Ikan channa adalah ikan yang agresif dan dapat bergerak cepat, jika menggunakan pasir yang terlalu halus ketika ikan channa bergerak di dasar maka pasir tersebut akan beterbangan karena gerakan ikan channa yang kuat.
Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya gunakan pasir yang berukuran lebih besar seperti pasir malang. Karena pasir malang biasanya memiliki butiran yang cukup besar, maka walaupun pasir malang beterbangan tidak akan menyebabkan kabut seperti pasir yang lebih halus.
Cara setting aquarium ikan channa
Cara setting aquarium untuk ikan channa sebenarnya sangatlah mudah. Kalian bisa menggunakan aquarium polos atau memberikan dekorasi dan bahkan aquascape.
Gunakan ukuran aquarium yang pas
Ketika memilih ukuran aquarium, kalian harus memastikan ukuran maksimal ikan channa yang akan kalian beli. Beberapa ikan channa dapat tumbuh hingga lebih dari 30 cm, beberapa lagi ada yang berukuran kecil dengan maksimal sekitar 17 cm.
Dengan mengetahui ukuran maksimal ikan ketika dewasa kalian bisa menyiapkan aquarium dengan ukuran yang pas. Kalian bisa saja langsung menyiapka aquarium dengan ukuran besar agar tidak mengganti aquarium tiap kali ikan channa tumbuh.
Atau kalian bisa perlahan mengganti aquarium dengan ukuran yang lebih besar tiap kali ikan channa tumbuh. Kalian bisa sesuaikan dengan keadaan masing – masing untuk hal ini.
Tambahkan filter
Jangan lupakan filter untuk menjaga air tetap bersih dan kualitasnya bagus untuk ikan channa. Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, ada banyak filter yang bisa kalian gunakan tergantung ukuran aquarium.
Canister filter, sump filter, atau filter atas bisa digunakan asalkan ukurannya cocok dengan ukuran aquariuam dan jumlah air di dalamnya. Dengan begini, air yang melalui sistem filter tidak akan terlalu sedikit sehingga mengganggu proses pembersihan air nantinya.
Penggunaan aerator dan heater opsional
Penggunaan heater dan aerator menurut saya opsional. Saat ini sudah banyak ikan channa yang dikembangbiakan di Indonesia walaupun habitat aslinya dari luar negeri.
Dengan begitu ikan channa tersebut sudah bisa dikatakan bisa beradaptasi dengan suhu di Indonesia.
Penggunaan aerator juga tidak harus, karena ikan channa bisa bernapas menggunakan oksigen yang ada di udara.
Tentunya penambahan kedua alat ini tergantung kesukaan masing – masing, jika dirasa penggunaan aerator dan heater diperlukan maka tidak masalah jika ditambahkan.
Penambahan dekorasi
Penambahan dekorasi seperti pasir atau kayu bisa dilakukan pada aquarium ikan channa. Selain itu, kalian juga bisa membuat aquascape jika berminat.
Walaupun ikan channa adalah ikan predator, anehnya ikan channa tidak merusak tanaman aquascape yang ada. Bahkan tanaman aquascape yang rimbun dapat menjadi tempat bersembunyi untuk ikan channa.
Pastikan agar ikan channa masih ada ruang untuk bergerak bebas di dalam aquascape tersebut.
Apakah ikan channa sama dengan ikan gabus?
Ikan channa atau snakehead lebih dikenal dengan sebutan ikan gabus di Indonesia. Memang mereka adalah spesies yang sama, tapi untuk ikan channa hias jenisnya lebih beragam. Biasanya ikan channa atau ikan gabus yang memiliki ukuran besar menjadi konsumsi.
Jenis ini biasanya sangat mirip dengan corak ular, oleh karena itu sebutannya adalah snakehead (kepala ular). Ikan channa hias biasanya memiliki corak dan warna yang lebih indah dari ikan channa yang dikonsumsi.
Jenis ikan channa rekomendasi untuk pemula
Pemeliharaan ikan channa sebenarnya tidak sulit, hanya saja ikan channa dapat tumbuh cukup panjang yang juga memerlukan aquarium yang cukup besar nantinya.
Karena itu, kadang ikan ini cukup sulit untuk pemula yang baru terjun ke hobi ikan hias karena memerlukan tempat yang luas. Pada bagian ini, saya akan memberikan beberapa rekomendasi ikan channa yang mungkin cocok untuk pemula.
Channa andrao
Ikan channa yang pertama adalah ikan channa andrao. Ikan ini berasal dari wilayah India, namun saat ini sudah ada banyak yang dikembangbiakan di Indonesia langsung.

Ikan channa yang satu ini memiliki ukuran yang relatif lebih kecil dibandingkan ikan channa biasa. Ukuran maksimal ini channa andrao antara 15 cm – 17 cm saja.
Selain ukuran yang mungil, channa andrao juga memiliki warna biru yang cantik pada bagian siripnya dan bintik – bintik pada bagian badannya.
Dengan ukuran yang kecil, ikan channa andrao ini bisa lebih memudahkan bagi pemula yang tidak ingin langsung menggunakan aquarium yang besar karena keterbatasan tempat atau biaya.
Channa blue pulchra
Channa blue pulchra masih berasal dari wilayah Asia, yaitu Myanmar negara tetangga Indonesia di wilayah Asia Tenggara.

Sekilas ikan channa blue pulchra ini mirip dengan channa andrao karena sisik yang sama – sama berwarna biru. Namun ikan channa blue pulchra ini memiliki bintik kuning yang jelas terlihat pada bagian tubuhnya.
Bedanya lagi, ikan channa blue pulchra ini dapat tumbuh hingga panjang 35 cm. Jadi jika ingin memelihara ikan channa ini harus menyiapkan aquarium dengan ukuran yang cukup besar.
Channa stewartii
Ikan channa stewartii memiliki asal yang sama dengan channa andrao yaitu dari wilayah India. Ada beberapa jenis ikan channa stewartii, seperti stewartii karbialong, stewartii himalaya, dan stewartii kalikhola.

Channa stewartii ini memiliki warna yang lebih putih daripada ikan channa yang sudah saya sampaikan sebelumnya. Walaupun warna biru masih menjadi dominasi juga pada siripnya.
Ikan channa stewartii bisa berukuran besar seperti ikan channa lainnya, jadi harus menyiapkan aquarium yang besar jika ingin memelihara ikan ini.
Channa asiatica
Ikan channa asiatica berasal dari wilayah Cina. Seperti channa stewartii, ikan channa asiatica memiliki beberapa jenis, seperti asiatica red spot, asiatica white spot, dan asiatica red strip.

Warna dasar ikan channa ini kebanyakan adalah hitam, dengan bintik yang berwarna merah atau putih pada bagian badannya.
Channa asiatica bisa memiliki ukuran hingga 40 cm jika sudah dewasa. Ikan channa yang satu ini juga dikatakan sangat tahan karena habitat aslinya kadang memiliki kondisi yang cukup buruk untuk ikan bisa hidup.
Namun tentu saja, jika kalian pelihara ikan channa ini kalian harus merawatnya dengan baik dan mengganti airnya secara rutin juga.
Channa limbata
Ikan channa ini dapat ditemukan di wilayah Indonesia. Daya tarik ikan chana limbata ini adalah warna jingga yang ada pada bagian luar siripnya.

Karena asli dari wilayah Indonesia menjadikan ini sangat aman untuk dipelihara di Indonesia jadi tidak perlu khawatir pada suhu.
Ikan channa limbata ini juga bisa berukuran besar namun masih kurang dari 30 cm.
Kesimpulan
Ikan channa adalah salah satu ikan predator yang saat ini digandrungi oleh penghobi ikan hias. Pemeliharaan ikan channa relatif mudah jika dibandingkan dengan jenis ikan lainnya.
Karena ukurannya yang bisa sangat besar, sebaiknya kalian perhatikan atau cari tahu mengenai jenis ikan channa yang akan kalian beli agar bisa mempersiapkan aquarium dengan ukuran yang tepat.
Walaupun perawatannya mudah dan sangat tahan pada kondisi aquarium yang buruk, sebaiknya kalian selalu menjaga kualitas air agar tetap bagus untuk menghindari penyakit atau stres yang akan mengganggu ikan channa.
Dari semua yang saya baca artikel yang sangat jelas hanya disini. saya senang mendapatkan artikel ini, apa lagi saya baru mencoba pelihara ikan channa maru. saya bingung apakah harus pakai aerator dan filter air? apakah bisa salah satu? apa tidak usah sama sekali. ini yang selalu saya ingin tahu. dan saat ini ikan channa maru saya hanya memakai filter air dan heather buat suhu 30 drajat settingan nya.
Halo Gan, terima kasih karena sudah membaca artikel ini!
Senang rasanya ada terbantu dengan adanya artikel ini.
Mengenai pertanyaannya, saya sarankan selalu menggunakan filter air gan. memang ikan channa bisa hidup di air dengan kondisi yang kurang baik, tapi untuk memperpanjang umur ikan channa sebaiknya kondisi air memang harus dijaga baik dengan filter air dan juga penggantian air secara rutin.
Untuk aerator menurut saya opsional saja, karena ikan channa bisa bernapas dengan mengambil oksigen langsung dari udara seperti ikan cupang. Ditambah lagi sudah ada filter air yang membuat ada gerakan air di dalam aquarium, jadi pergantian oksigen dan karbondioksida sudah terjadi dengan adanya pergerakan air tersebut.
Walaupun begitu, tidak ada salahnya juga jika menambahkan aerator lagi untuk menambahkan oksigen lagi. mungkin agan bisa cari batu aerasi yang agak panjang, jadi bisa sekalian menjadi dekorasi karena gelembungnya lebih panjang dan merata di belakang aquarium.
channa saya mager terus, gimana cara mengastinya ya?
Halo Mas..
Penyebabnya bisa banyak sih mas kalau tidak ada deskripsi yang detail, mungkin suhu yang tidak cocok/aquarium terlalu kecil atau padat atau mungkin memang karena sakit mas.
mantap nih artikelnya,
Jika boleh share, mohon sarannya dari penulis bagaimana settingan aquarium yg baik untuk Andrao dan BP ?
bagaimana pemakaian background, warna pasir malangnya serta penggunaan lampu (jika diperlukan) ?
mohon sarannya ya boss