You are currently viewing Panduan Lengkap Ikan Discus (Cara Merawat, Makanan, Dll)

Panduan Lengkap Ikan Discus (Cara Merawat, Makanan, Dll)

  • Post author:
  • Post category:Ikan
  • Post comments:0 Comments

Ikan discus adalah salah satu ikan hias yang cukup sering dipelihara. Hal ini dikarenakan ikan discus memiliki warna dan corak yang sangat indah, ditambah bentuk tubuh pipih membulat yang sangat unik.

Pada artikel kali ini, saya akan membagikan beberapa informasi mengenai ikan discus yang akan berguna bagi kalian yang ingin memelihara ikan discus.

Cara memelihara ikan discus

Ukuran aquarium yang tepat untuk ikan discus

Hal pertama yang kalian perlukan untuk memelihara ikan discus tentunya adalah aquarium. Perlu kalian ketahui ikan discus dapat tumbuh menjadi cukup besar.

Ikan discus dapat mencapai ukuran 12 – 17 cm jika dipelihara dengan baik. Tentunya ikan discus tidak tumbuh memanjang seperti ikan lainnya. Karena tubuh ikan discus yang bulat dan pipih, jadi ukurannya meninggi.

Dengan ukuran tersebut, tentunya kalian tidak bisa memelihara ikan discus di dalam aquarium berukuran kecil. Sebaiknya kalian gunakan aquarium dengan ukuran minimal 200 l atau jika bisa langsung gunakan ukuran 300 l.

Baca juga: Panduan lengkap udang hias aquascape

Semakin besar ukuran aquarium maka akan semakin baik dan semakin banyak juga kalian bisa memelihara ikan discus di dalamnya.

Kalau menggunakan ukuran sekitar 200 l (55 galon), kemungkinan hanya bisa menampung 5 – 6 ikan discus. Kalau menggunakan ukuran sekitar 300 l (75 galon) dapat menampung sekitar 10 – 12 ikan discus.

Penggunaan aquarium dengan ukuran yang besar juga memiliki dampak lain, yang akan saya jelaskan pada bagian berikutnya.

Perhatikan parameter air untuk ikan discus

Parameter air akan sangat berpengaruh pada kondisi ikan di dalam aquarium. Habitat asli ikan discus adalah dari sekitaran sungai Amazon di Amerika Selatan.

Karena di daerah tersebut beriklim tropis, jadi ikan discus tidak menyukai kondisi air yang terlalu dingin. Suhu yang baik untuk ikan discus adalah antara 28oC – 30oC. Jika di daerah kalian memiliki suhu yang lebih rendah, sebaiknya gunakan bantuan heater untuk menaikan suhu aquarium agar ikan discus merasa nyaman.

Baca juga: Air apa yang paling bagus digunakan untuk aquarium

Selain suhu air, pH air sangat berpengaruh tidak hanya pada ikan discus, tapi juga ikan lainnya. Ikan discus akan hidup dengan baik antara pH air 6,8 – 7,6.

Jangan sembarangan mencampur dengan ikan lain

Bagi kalian yang berlum pernah memelihara ikan discus, ini adalah salah satu hal yang mungkin kalian anggap enteng. Tapi hal yang satu ini sebenarnya cukup serius dan penting.

Ikan discus adalah ikan yang cukup lamban ketika makan. Jadi ketika ada ikan yang lebih cepat dari ikan discus, maka kemungkinan ikan dicus tidak akan kebagian makanan.

Baca juga: Panduan lengkap ikan oscar

Oleh karena itu, jangan sembarangan memasangkan ikan discus dengan ikan lain, misalnya ikan tetra, tiger barb, dan ikan cepat lainnya.

Saran saya, sebaiknya ikan discus menjadi fokus kalian. Kalian bisa memelihara hanya ikan discus saja misalnya, atau jangan menambah terlalu banyak ikan lainnya yang dapat mengganggu makan ikan discus.

Ikan cardinal atau neon tetra adalah beberapa jenis ikan yang sering dipasangkan dengan ikan discus. Namun, seperti yang saya jelaskan sebaiknya jaga jumlah ikan tersebut agar tidak menghabiskan makanan untuk ikan discus.

Penggantian air yang rutin

Saya selalu mengingatkan untuk mengganti air aquariuam secara rutin, apapun ikannya hal ini memang harus dilakukan.

Penggantian air perlu dilakukan untuk mengurangi amonia yang dapat menyebabkan kematian pada ikan discus kalian. Amonia biasanya cepat naik jika banyak sisa makanan di dalam aquarium, selain itu kotoran ikan yang tidak seimbang dengan sistem filtrasi juga dapat menyebabkan naiknya amonia.

Dengan penggantian air secara rutin, kadar amonia di dalam air akan tetap terjaga dalam jumlah yang rendah dan aman untuk ikan discus.

Seringnya dan banyaknya penggantian air menurut saya sangat tergantung dengan kondisi aquarium kalian masing – masing. Jika ukuran aquarium kalian cukup besar dengan sistem filtrasi yang memadai mungkin kalian tidak perlu mengganti air aquarium tiap hari melainkan tiap seminggu sekali misalnya.

Tapi, paling tidak penggantian air ini harus dilakukan sekali dalam seminggu dengan jumlah mencapai 50%.

Gunakan sistem filtrasi yang memadai

Sistem filtrasi adalah salah satu hal penting dan harus dimiliki tiap aquarium. Dengan ukuran aquarium yang saya sarankan tadi, sistem filtrasi yang cocok digunakan adalah canister filter.

Dengan canister filter, air yang bisa dibersihkan akan lebih banyak sehingga pembersihan air dapat dilakukan dengan lebih cepat.

Selain filter mekanik seperti sponge, filter biologi juga harus dengan jumlah yang cukup. Filter biologi ini diperlukan untuk mengurai amonia.

Selain filter canister kalian juga bisa menggunakan sump filter. Sump filter adalah filter yang bentuknya bisa dikatakan seperti aquarium. Kalian bisa mengisi sump ini dengan berbagai hal mulai dari filter biologi dan juga mekanik. Selain itu, sump juga menambah total volume air di dalam aquarium.

Ukuran filter harus sesuai dengan jumlah ikan yang akan dipelihara. Hal ini diperlukan agar filter mekanik dan biologi seimbang dengan kotoran yang akan dihasilkan oleh ikan.

Jika semuanya sudah seimbang, maka kemungkinan terjadinya lonjakan amonia akan dapat dikurangi.

Apa saja makanan ikan discus?

Jika semua kondisi aquarium sudah terpenuhi, saatnya membahas makanan yang bisa diberikan ke ikan discus.

Ikan discus dapat diberikan berbagai macam makanan, saat ini sudah ada banyak jenis makanan yang bisa diberikan pada ikan discus seperti pelet, makanan hidup, atau makanan beku.

Karena bentuk mulut ikan discus tidak terlalu besar, sebaiknya jangan memberikan makanan dengan ukuran terlalu besar agar memudahkan ikan discus memakan makanan tersebut.

Kalian bisa memberikan cacing beku yang memiliki ukuran kecil dan mudah untuk dimakan oleh ikan discus. Selain cacing beku, kalian juga bisa kombinasikan dengan makanan lain seperti pelet agar nutrisinya lebih lengkap.

Apakah ikan discus perlu aerator?

Menurut saya ikan discus tidak harus menggunakan aerator, asalkan ada pergerakan air yang bagus di dalam aquarium. Pergerakan air yang bagus akan menciptakan pertukaran antara oksigen dan karbondioksida yang juga bisa terjadi jika menggunakan aerator.

Baca juga: Apakah ikan bisa hidup tanpa aerator

Tapi, tidak ada salahnya jika menambahkan aerator pada aquarium ikan discus kalian untuk memastikan ikan discus tidak kekurangan oksigen. Selain itu, penambahan aerator juga dapat menjadi salah satu dekorasi untuk aquarim kalian.

Apakah ikan discus bisa untuk aquascape?

Ikan discus bisa ditempatkan pada aquascape. Hal yang harus kalian lakukan adalah dengan tetap memberi ruang untuk ikan discus bergerak.

Ikan discus di aquascape

Karena ukuran ikan discus yang bisa menjadi cukup besar, sebaiknya jika ukuran aquarium kalian pas – pasan jangan terlalu banyak memberikan tanaman atau hardscape.

Baca juga: Cara merawat aquascape agar tidak berlumut

Kalian bisa memfokuskan tanaman pada bagian belakang aquarium agar ikan discus masih memiliki tempat untuk berenang di bagian depan.

Atau kalian bisa juga membuat aquascape seperti pulau di bagian tengah aquarium saja, dengan begini ikan discus bisa berenang di bagian belakang dan depan aquarium tanpa terganggu oleh tanaman atau hardscape.

Cara karantina ikan discus baru

Karantina adalah salah satu cara yang bisa digunakan untuk mencegah menularnya suatu penyakit pada ikan lainnya.

Jika kalian membuat sistem aquarium baru dan menambahkan ikan untuk pertama kalinya pada aquarium tersebut, secara teknis kalian tidak perlu melakukan karantina karena aquarium tersebut kosong dan memang untuk ikan yang kalian beli.

Namun, jika setelah itu kalian membeli ikan baru lagi dan ingin menambahkan pada aquarium yang sudah berisi ikan, maka sebaiknya kalian melakukan karantina.

Siapkan tempat untuk karantina

Tempat untuk karantina tidak harus aquarium dengan ukuran besar, yang penting adalah tempat tersebut cukup untuk menampung ikan kalian untuk sementara.

Bahkan, tempat untuk karantina tidak harus aquarium. Kalian bisa menggunakan kotak plastik atau bahkan ember.

Tambahkan filter

Sebaiknya tambahkan filter juga untuk tempat karantina kalian. Tidak harus filter yang bagus, filter sponge saja sebenarnya sudah cukup.

Namun, kalian harus ingat untuk menggunakan filter yang sudah siap untuk dipakai atau sudah berisi bakteri pengurai amonia.

Kalian bisa menggunakan atau mengambil filter dari aquarium kalian yang sudah berjalan dengan cukup lama. Atau kalian bisa dengan sengaja selalu melebihkan filter kalian, jadi kalau kalian perlu untuk karantina, kalian tinggal ambil beberapa bagian dari filter tersebut.

Tambahkan obat

Jika kalian sudah memastikan tempat karantina siap, saatnya kalian beli ikan. Saat ikan di dalam tempat karantina kalian bisa tambahkan beberapa obat seperti garam aquarium dan obat biru (Methylene Blue).

Baca juga: 7 hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan garam aquarium

Obat biru dapat mengatasi jamur dan juga ich (white spot) pada ikan. Jadi, harapannya setelah ikan di karantina, semua penyakit tersebut sudah bersih dari ikan sehingga aman ketika ikan tersebut digabung dengan ikan lain.

Penggantian air dengan rutin

Disarankan untuk mengganti air paling tidak seminggu sekali sambil mengurangi obat yang terkandung di dalam air secara perlahan.

Hal ini juga akan membantu ikan untuk menumbuhkan imunitas terhadap parasit atau penyakit yang ada secara perlahan.

Karantina dengan waktu yang cukup

Paling tidak karantina ikan kalian selama 2 – 6 minggu sebelum digabung dengan ikan lain di aquarium. Dengan waktu tersebut semua parasit dan jamur diharapkan sudah hilang seluruhnya.

Selain itu, pada saat karantina adalah saat yang tepat untuk memberikan makanan secara khusus untuk ikan kalian sehingga ukurannya akan cepat besar.

Hal ini akan berguna jika ukuran ikan tersebut jauh lebih kecil dari ikan yang sudah kalian miliki. Kemungkinan untuk di-bully akan tinggi jika ukuran ikan sangat berbeda.

Kenapa ikan discus jadi hitam?

Ada beberapa sebab kalau ikan discus kalian berubah warna menjadi hitam. Beberapa penyebab tersebut adalah ikan discus kalian sakit, terkena parasit, jamur, bakteri, atau bisa juga karena stres.

Adapun hal yang bisa kalian lakukan untuk mengobati discus yang berubah warna menjadi hitam adalah sebagai berikut.

Perhatikan parameter air

Ikan discus menyukai air dengan kondisi yang cukup hangat. Jika air yang ada di dalam aquarium kalian terlalu dingin akan membuat ikan discus menjadi stres.

Stres ini adalah salah satu kemungkinan yang menyebabkan ikan discus kalian berubah warna menjadi hitam. Jadi, kalian harus memastikan kalau air di dalam aquarium kalian cukup hangat. Kalau diperlukan, kalian bisa menggunakan heater dan memasang termometer untuk mengetahui suhu di dalam aquarium.

Buat kondisi aquarium menjadi lebih terang

Ikan discus bisa berubah menjadi hitam karena kondisi aquarium yang terlalu gelap. Jadi ikan discus menyesuaikan dirinya atau berkamuflase menjadi warna yang lebih gelap.

Hal ini bisa kalian hindari dengan cara membuat aquarium kalian menjadi lebih terang agar warna ikan discus menjadi lebih cerah.

Karantina dan berikan obat

Kemungkinan ikan discus terkena parasit, jamur, atau bakteri juga tinggi. Jadi langkah yang bisa dilakukan adalah karantina ikan yang sakit agar tidak menularkan pada ikan lain.

Lalu kalian bisa menambahkan garam aquarium dan obat biru untuk mengurangi stres dan mengobati parasit, bakteri, atau jamur yang ada pada ikan discus.

Kenapa ikan discus miring?

Ikan discus yang berenang dengan kondisi miring bisa disebabkan karena beberapa hal. Misalnya karena swim bladder, infeksi bakteri atau parasit, dan juga stres.

Hal di atas dapat disebabkan karena parameter air yang tidak cocok dengan ikan discus (pH dan suhu) atau juga kadar amonia yang terlalu tinggi.

Swim bladder biasanya terjadi karena suhu air yang terlalu rendah sehingga mengganggu kecepatan ikan discus menyerap makanan. Suhu yang terlalu tinggi juga bisa menyebabkan gangguan pada pencernaan ini. Akibatnya perut ikan discus akan kembung dan mengalami gangguan berenang.

Kebanyakan masalah ini bisa diselesaikan dengan memisahkan ikan yang sakit dan dirawat dengan garam aquarium. Pastikan juga parameter air cocok dengan ikan discus.

Kesimpulan

Ikan discus sering dikatakan sebagai ikan yang cukup sulit untuk dipelihara. Hal tersebut memang benar untuk beberapa bagian, namun jika dipelihara dengan benar maka ikan discus pasti bisa bertahan.

Hal penting yang harus diperhatikan ketika memelihara ikan discus adalah suhu air di dalam aquarium. Pastikan suhu tidak terlalu rendah dan berada antara 28oC – 30oC. Hal ini akan menghindarkan ikan discus dari stres.

Jika ikan discus terhindar dari stres maka kemungkinan untuk ikan discus sakit akan berkurang.

Mayun

Mayun mulai menyukai ikan saat masih di Sekolah Dasar. Ikan pertama yang dipelihara adalah ikan cupang. Sejak saat itu Mayun selalu memiliki ikan untuk dipelihara, lalu pada tahun 2017 mulai terjun ke dunia aquascape dan berhasil membuat aquascape pertamanya pada tahun yang sama dan masih bertahan hingga saat ini.

Leave a Reply