You are currently viewing Panduan Pupuk Cair Aquascape Untuk Pemula

Panduan Pupuk Cair Aquascape Untuk Pemula

Jika membicarakan aquascape, maka tidak akan cukup dengan hanya membahas mengenai desain aquascape atau jenis tanaman yang akan digunakan. Karena pembuatan aquascape hanyalah langkah pertama atau bagian awal saja.

Hal yang sulit adalah merawat aquascape tersebut dan memastikan kalau tanaman yang digunakan tumbuh dengan baik dan terbebas dari alga. Untuk mencapai tujuan tersebut sebenarnya sangat sederhana, hanya perlu adanya keseimbangan antara lampu atau kekuatan pencahayaan dan nutrisi baik itu dari pupuk dasar atau pupuk cair, dan mungkin juga ada asupan tambahan dari CO2.

Pada artikel kali ini saya akan membagikan informasi mengenai penggunaan pupuk cair untuk tambahan nutrisi tanaman aquascape.

Berapa kali pemberian pupuk cair aquascape?

Sebenarnya frekuensi pemberian pupuk cair pada tiap aquascape berbeda- beda. Misalnya, jika menggunakan sistem pencahayaan dengan kekuatan rendah akan berbeda dengan sistem pencahayaan yang tinggi apalagi jika ditambah dengan CO2.

Kalau menggunakan pencahayaan rendah pemberian pupuk cair menjadi lebih jarang karena tanaman juga tidak bisa menyerap banyak nutrisi karena pencahayaan yang rendah sehingga fotosintesis juga menjadi lebih lambat. Sedangkan dengan pencahyaan yang tinggi apalagi dengan adanya CO2, pemberian pupuk cair akan menjadi lebih sering.

Baca juga: 8 hal penting tentang CO2 yang harus diketahui sebelum digunakan dalam aquascape

Perlu kalian ketahui kalau pupuk cair ada 2 jenis, yaitu pupuk cair mikro dan pupuk cair makro. Pupuk cair makro mengandung NPK (nitrogen, (N), phosphorus (P) dan potassium (K)). Kandungan tersebut merupakan nutrisi yang paling penting dan paling dibutuhkan oleh tanaman. Sedangkan pupuk cair mikro berisi nutrisi tambahan seperti zat besi, boron, dan mangan.

Kalau menggunakan pencahayaan yang rendah dan tanaman yang bisa hidup dengan aman tanpa bantuan tambahan nutrisi, pupuk cair dapat diguakan 1x dalam seminggu. Kalau menggunakan pencahayaan yang tinggi bisa diberikan pupuk cair sekitar 3 atau 4 hari sekali.

Baca juga: Cara merawat aquascape agar tidak berlumut

Menurut saya frekuensi pemberian pupuk cair ini harus dilakukan dengan “trial and error”, karena dosisnya belum tentu cocok untuk semua aquascape. Jadi, untuk pertama kali bisa mengikuti dari saran orang atau instruksi dari kemasan pupuk cair tersebut.

Lalu hasilnya dilihat, apakah ada pertumbuhan tanaman atau tambahan alga. Jika ada tambahan alga, mungkin dosisnya harus dikurangi.

Kapan waktu yang tepat untuk memberikan pupuk cair?

Menurut saya pemberian pupuk cair sebaiknya dilakukan saat lampu aquascape menyala. Hal ini dilakukan agar tanaman di dalam aquascape langsung bisa melakukan fotosintesis dan menggunakan nutrisi tersebut. Selain diberikan saat lampu menyala, saya juga menyarankan untuk memberikan pupuk cair setelah melakukan penggantian air.

Kenapa harus setelah penggantian air? Agar pupuk cair tidak langsung menghilang karena beberapa hari setelah pemberian pupuk cair malah melakukan penggantian air. Ini juga akan memaksimalkan penyerapan nutrisi oleh tanaman dan tidak ada pupuk cair yang terbuang sia – sia.

Misalnya mengganti air 1x seminggu, jadi jika pemberian dosis pupuk cair memang 1x seminggu paling tidak ada waktu 7 hari bagi tanaman untuk menyerap semua nutrisi. Daripada memberikan pupuk cair sehari atau 2 hari setelah ganti air, maka waktu pupuk cair berada dalam aquascape akan jauh berkurang sehingga sisa pupuk cair akan terbuang sia – sia.

Apakah pupuk cair aquascape aman untuk ikan?

Sebenarnya pupuk cair untuk aquascape aman untuk ikan atau udang yang berada di dalam aquascape. Tapi, jika dosisnya terlalu tinggi juga dapat berdampak buruk bagi ikan dan udang. Pupuk cair mengandung zat seperti nitrogen dan phosphorus yang juga bisa dihasilkan dari kotoran ikan dan sisa makanan,

Jika tidak terurai dengan baik oleh bakteri atau jumlahnya kalah dengan kotoran tersebut, maka nitrogen dan phosphorus tersebut akan berubah menjadi amonia yang akan berbahaya bagi ikan, udang, dan binatang lainnya yang ada di dalam aquascape.

Dengan adanya sumber nitrogen yang dihasilkan secara alami itu sebenarnya bisa digunakan oleh tanaman sebagai sumber nutrisi. Tapi bayangkan saja jika nitrogen yang dihasilkan secara alami terlalu banyak dan ditambahkan lagi dengan pupuk cair yang mengandung hal yang sama.

Tentu saja kadar amonia di dalam aquascape akan melonjak dengan cepat yang bahkan tanaman dan bakteri pengurai mungkin tidak bisa kurangi dengan cepat. Bukannya membuat tanaman aquascape menjadi subur, hal ini malah membuat hewan di dalam aquascape keracunan amonia.

Jadi, sebaiknya penggunaan pupuk cair ini dibarengi juga dengan keseimbangan antara kotoran yang dihasilkan dan jumlah tanaman yang banyak. Jika tanamannya hanya sedikit dan kotoran yang banyak ditambah dengan pupuk cair lagi, hal yang ditakutkan malah akan meracuni hewan atau ledakan alga.

Apakah tanaman aquascpe harus diberikan pupuk cair?

Pupuk cair terdiri dari 2 jenis yaitu makro dan mikro. Nitrogen mungkin bisa didapatkan dari kotoran yang dihasilkan ikan, sisa makanan, dan juga sisa tanaman yang membusuk. Tapi, phosphorus (P) dan potassium (K), pupuk cair mikro yang berisi zat besi, boron, mangan, dan lainnya tidak bisa didapatkan hanya dengan mengandalkan kotoran alami tersebut.

Baca juga: Apakah aquascape perlu pupuk dasar?

Di sanalah peran pupuk cair, menutupi kekurangan nutrisi yang tidak bisa didapatkan secara alami dari kotoran ikan, sisa makanan, dan pembusukan. Memang beberapa tanaman yang mudah untuk dirawat dan tangguh bisa dipelihara tanpa adanya tambahan nutrisi dari pupuk cair.

Saya sendiri tidak pernah menambahkan pupuk cair pada aquascape saya yang hanya berisi anubias. Memang anubias bisa tetap tumbuh dengan normal, tapi warna daunnya tidak terlalu hijau karena memang kekurangan nutrisi mikro.

Pertumbuhannya juga tidak bisa dibilang cepat, jadi bisa dikatakan tanaman tersebut bisa bertahan tetapi pertumbuhannya sangat lambat dan penampilannya mungkin tidak seperti yang seharusnya. Tidak demua tanaman bisa diperlakukan seperti anubias, tanaman yang lebih sulit untuk dipelihara kemungkinan akan langsung layu dan mati jika tidak mendapatkan tambahan nutrisi yang seharusnya.

Bisa disimpulkan kalau semua tanaman aquascape memerlukan adanya tambahan nutrisi dari pupuk cair dan pupuk dasar jika tanaman tersebut mengambil nutrisi dari akarnya. Memang ada beberapa tanaman yang bisa bertahan tanpa tambahan nutrisi, tapi tanaman tersebut tidak akan bisa menunjukan tampilan dan pertumbuhan idealnya.

Selain itu, jika tanaman kekurangan nutrisi maka tanaman tersebut akan memperlihatkan beberapa tanda – tanda. Misalnya terdapat lubang – lubang kecil pada daunnya jika kekurangan potassium (kalium), daun cepat menguning dan terlihat tembus pandang jika kekurangan nitrogen.

Saya melihat keadaan tersebut pada daun anubias yang sudah tua atau lama saat saya tidak ada menambahkan nutrisi tambahan dari pupuk cair. Jadi sebaiknya pupuk cair rutin ditambahkan jika menginginkan tampilan tanaman yang bagus dan tumbuh dengan baik.

Mayun

Mayun mulai menyukai ikan saat masih di Sekolah Dasar. Ikan pertama yang dipelihara adalah ikan cupang. Sejak saat itu Mayun selalu memiliki ikan untuk dipelihara, lalu pada tahun 2017 mulai terjun ke dunia aquascape dan berhasil membuat aquascape pertamanya pada tahun yang sama dan masih bertahan hingga saat ini.

This Post Has 2 Comments

  1. arifin

    Thank you om ilmunya…

    1. Mayun

      Siap sama – sama mas, semoga artikelnya membantu

Leave a Reply